JAKARTA, iNews.id – Pengembang properti mulai mengalihkan target pembeli. Tahun 2022, pengembang akan membidik milenial untuk menjadi pembeli baru properti-properti.
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, dengan penghasilan yang stabil, diperkirakan kaum milenial akan mampu membeli rumah kelas menengah.
"Memang yang punya kemampuan secara finansial sementara ini adalah kaum milenial. Mereka lebih teredukasi dan penghasilannya lebih stabil dengan nilai yang mumpuni untuk membeli unit-unit dengan kelas menengah. Itu yang kita harapkan sehingga domino effect yang akan terjadi," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (10/1/2022).
Dia melanjutkan, saat ini pembangunan rumah tapak (landed houses) mulai bergeser dibangun di daerah Bogor dan Serang. Sementara untuk daerah Jakarta dan Tangerang Selatan sudah mulai bergeser ke arah rumah susun karena lahan yang semakin terbatas.
"Sejauh ini minat terbanyak di harga sampai dengan Rp1 miliar untuk landed houses. Itu yang terbesar market share-nya. Tapi dengan kondisi yang ada, mau tidak mau masyarakat harus menerima bahwa kalau di kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, itu harus tinggal di rumah susun," jelasnya.
Paulus juga optimis di tahun 2022 ini target bisa terpenuhi dengan catatan tidak ada gelombang ketiga Covid-19. Dia juga mengapresiasi pemerintah yang telah memperpanjang insentif fiskal berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah hingga Juni 2022 dengan besaran insentif 50%.
Meski demikian, insentif tersebut diharapkan bisa diperpanjang mengingat pembangunan rumah yang membutuhkan waktu minimal 8 bulan dan kendala perizinan yang masih ada di lapangan.
Editor : Arif Ardliyanto