SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Ada-ada saja yang dilakukan guru SMK Ketintang Surabaya. Untuk menghibur anak didiknya, mereka mengikuti permainan futsal yang membuat siswa-siswi terhibur dan menjadi senang.
Permainan futsal ini dilakukan dalam dua kategori, pertama kategori Putri dan kedua kategori Putra. Semua guru yang memiliki hobi bermain futsal dan menendang bola turun menunjukan keahliannya. Tak hanya mengajar, guru-guru ini menunjukan semangat tinggi dan memberikan pelajaran cara menendang bola yang baik.
Namun bukan pelajaran menendang yang terlihat, justru tendangan guru melenceng ke kanan dan ke kiri. Bahkan, ada tendangan yang mengenai kepala dan membuat pusing. Aksi permainan futsal guru ini langsung menyedot minat siswa untuk menonton. Mereka berkumpul dipinggir lapangan dan melihat tontonan permainan bola dari guru.
Gelak tawa siswa ini pecah, mereka bersorak-sorak dan memberikan semangat pada guru untuk bermain bola. Semangat dari siswa membuat jiwa muda guru muncul, mereka lari, menggiring bola, dan menendangnya hingga nafasnya ngos-ngosan. Bahkan tak jarang, guru yang mengikuti permainan futsal ini memegang pinggangnya, pertanda rasa capek yang sudah tidak bisa ditahan lagi.
“Ini hanya pertandingan hiburan. Yang penting semua senang,” kata Ayu Pawistri Sulistyowati S.Pd, salah satu guru SMK Ketintang yang ikut bermain futsal di stadion sekolah.
Guru SMK Kentinga Surabaya menendang bola saat ikut pertandingan futsal di stadion sekolah. Foto iNewsSurabaya/arif
Acara seperti ini direncanakan bakal digelar secara rutin setiap tahun, karena manfaat yang diperoleh sangat banyak. Siswa dan guru semakin akrab, bahkan mereka saling memberikan support dan menandakan rasa kasih sayang yang muncul antara guru dan siswa.
“Saya ingin acara ini bisa digelar rutin setiap tahun. Banyak manfaat yang diperoleh dari acara seperti ini,” ucap Kepala SMK Ketintang Surabaya, Agung Nugroho S.E., MM.
Agung menegaskan, untuk mewujdukan pendidikan yang layak tidak hanya akademik belaka. Namun, ada pendidikan non akademik yang harus diberi wadah. Sekolah akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan non akademik yang bisa memunculkan bakat-bakat terpendam dikalangan siswa.
“Ini bagian dari peningkatan ketrampilan siswa diluar akademik. Inikan kegiatan ekstra kurikuler yang kita akomudir menjadi acara,” paparnya.
Guru SMK Kentinga Surabaya saat ikut pertandingan futsal di stadion sekolah. Foto iNewsSurabaya/arif
Editor : Arif Ardliyanto