SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Taman Zakat bekerjasama dengan Paxel dan Puskesmas menggelar program Peduli Stunting di Simolawang Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 27 Juni 2023.
Manajer Program Taman Zakat, Ninda Rolena Poetry mengatakan program tersebut untuk membantu Pemerintah menurunkan angka stunting di Jawa Timur.
"Lembaga Amil Zakat Taman Zakat berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan masyarakat, salah satunya stunting, semoga target 2024 mendatang bisa turun kurang dari 14 persen," tegas Ninda.
Salah satu upayanya yakni dengan kolaborasi menggandeng berbagai pihak untuk sama-sama berjuang menurunkan angka stunting di Jawa Timur melalui berbagai program.
"Kami berharap melalui program ini, kami bisa turut berpartisipasi menurunkan angka stunting dengan signifikan. In syaa Allah kami akan melakukan program serupa di berbagai titik di Jawa Timur," kata Ninda.
Dalam kegiatan ini Taman Zakat mengundang 20 keluarga penyintas stunting di daerah Simolawang Surabaya.
Keduapuluh penyintas itu kemudian diberi penyuluhan dari Kasikesra Kecamatan Simolawang tentang pentingnya pemenuhan gizi. Setelahnya, Taman Zakat memberikan bingkisan gizi untuk keluarga penyintas.
Kepala Puskesmas Simolawang, dr Edy Purnama menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, program menurunkan stunting di Surabaya menjadi perhatian serius Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Pak Eri menargetkan akhir Desember 2023 ini, Surabaya zero stunting. Karenanya setiap pemerintah desa dan puskesmas didorong untuk memberi perhatian khusus pada isu ini," kata Edy.
Menurutnya, inisiasi program Taman Zakat untuk stunting merupakan program tepat untuk membantu pemerintah untuk mengurangi gizi buruk di masyarakat.
Luluk Hidayati, salah satu penerima manfaat juga memberi apresiasi atas program ini.
"Terima kasih bantuan Taman Zakat dan donatur sudah peduli pada kami. Semoga berkah dan diberikan kelancaran rezeki," ucapnya.
Perlu diketahui, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Provinsi Jawa Timur yaitu 19,2 persen. Target nasional 2024, stunting turun ke angka 14 persen.
Editor : Ali Masduki