BENGKULU, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar Misi Dagang dan Investasi dengan Pemprov Bengkulu di Hotel Grage, Bengkulu, Senin (3/7/2023). Sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, terjadi transaksi Rp192,69 miliar.
"Ini sangat menggembirakan. Karena tahun lalu total transaksi pembelian dan penjualan Bengkulu dan Jatim senilai Rp168 miliar selama setahun. Transaksi tertinggi dari Misi Dagang kali ini adalah pakan ikan dan udang," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Misi Dagang Jatim-Bengkulu ini diikuti oleh 200 pelaku usaha dari kedua provinsi. Kegiatan ini diharapkan menjadi momen bertemunya para trader dan buyer sekaligus sebagai ajang untuk saling menemukenali potensi perdagangan antar dua provinsi.
Khofifah optimistis kerjasama perdagangan ini akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi dua duerah.
"Pertumbuhan ekonomi yang inklusif artinya semakin tumbuh, semakin mensejahterakan masyarakat dan semakin menyerap tenaga kerja," kata Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, selain transaksi dagang dan investasi, dalam momen ini juga dilakukan perjanjian kerjasama antara kepala OPD Jatim dan Bengkulu. Antara BUMD, KADIN serta IWAPI dari kedua provinsi.
"Hal ini merupakan sinergitas dan kolaborasi yang akan menentukan signifikansi dari seluruh usaha yang kita dilakukan," katanya.
Sementara itu, Sekdaprov Bengkulu Hamka Sabri juga optimistis misi dagang menjadi penguatan yang mampu dijadikan sebuah instrumen kekuatan nasional untuk mempertahankan ketahanan ekonomi nasional.
"Sebab, potensi cukup, SDM mampu dan infrastruktur juga bisa diperbaiki sehingga tidak ada ketergantungan lagi dengan negara-negara lain," ujarnya.
Editor : Ali Masduki