get app
inews
Aa Read Next : Untag Surabaya Buka Jalur Hybrid, Perkuliahan Online pada Prodi Terakreditasi Unggul

Untag Surabaya Tambah Satu Guru Besar, Jumlahnya Jadi 20 Orang, Ini Sosoknya Baru Dikukuhkan

Jum'at, 07 Juli 2023 | 16:47 WIB
header img
Prof. Dr. H.Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. dari Faklutas Ekonomi Bisnis (FEB) menjadi Guru Besar yang ke-20. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya resmi menambah guru besar. Prof. Dr. H.Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. dari Faklutas Ekonomi Bisnis (FEB) menjadi Guru Besar yang ke-20.

Total ada 20 Guru Besar yang dimiliki Kampus Merah Putih, ia resmi sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi. Pengukuhan digelar secara langsung di Gedung Graha Widya lantai dua ini dihadiri sejumlah kerabat dan rekanan. Guru Besar yang akrab disapa Prof. Slamet juga merupakan Dekan FEB Untag Surabaya.

Pada upacara pengukuhan, Prof. Slamet menyampaikan orasi ilmiah dengan judul ‘Peran Supply Chain Management dalam Kinerja Bisnis Melalui Teknologi Informasi dan Inovasi’. 

Pada kesempatan ini, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur - Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., menyampaikan ucapan selamat atas diraihnya gelar Profesor. “Selamat dan sukses telah menghasilkan karya nyata sampai gelar Profesor. Bukan hanya jurnal penelitian saja yang diperhatikan namun juga perlu mengimplementasikan karya-karya yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ujar Prof. Dyah.

Sementara itu, Prof. Slamet pada orasinya menjelaskan mendorong strategi bersaing dalam menjalankan bisnis dengan cara memaksimalkan peran teknologi informasi dan inovasi. Menurutnya, di era digital persaingan bisnis bisa dimenangkan oleh mereka yang piawai dalam menguasai teknologi informasi dan inovasi.

“Secara umum saya ingin menyampaikan ketika kita ingin menjalankan bisnis di era digital dimana di era ini terdapat kebebasan untuk menyampaikan informasi, maka inovasi-inovasi dan beragam informasi menjadi bagian penting dari pendamping bisnis kita dalam rangka untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan fokus supply-chain manajemen,” ungkap Wakil Ketua Ikatan Doktor Ekonomi Indonesia tersebut.

Prof. Slamet juga memaparkan keberhasilan suatu inovasi berasal dari pemahaman yang mendalam tentang apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. “Inovasi berhasil bukanlah hasil dari keberuntungan, tetapi hasil pemahaman mendalam tentang apa yang diinginkan pelanggan atau yang disebut sebagai job to be done,” ujarnya penuh dengan semangat.

Selain itu, Prof. Slamet yang lahir di Sampang pada 21 November 1966 itu menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya jurusan Ekonomi Akuntansi tahun 1990. Kemudian menyelesaikan program magister Ilmu Akuntansi pada tahun 1998 di Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar doktor pada tahun 2004 di Untag Surabaya.

Berkat ketangkasan serta kerja kerasnya dapat mengantarkan perjalanan hidup yang penuh berkah dalam meraih Gelar Guru Besar bidang Ilmu Akuntansi. “Dalam hidup ini yang paling utama adalah beriman, berilmu dan berakhlak. Kalau iman sudah dipegang, ilmu didapat maka akhlak pun akan menampakkan perilakunya,” pesannya dengan penuh makna.

Pada kesempatan yang sama, sambutan dan ucapan selamat juga disampaikan oleh Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., yang memberikan apresiasi atas ketekunan dan kerja keras Prof. Slamet. “Untag Surabaya patut berbangga karena kembali menambah jajaran Guru Besar. Secara pribadi, Saya menghargai integritas, keuletan yang dimiliki Prof. Slamet Riyadi. terus mampu melakukan berbagai inovasi di dunia pendidikan,” ungkapnya.

Ucapan selamat lainnya disampaikan oleh para kolega Ketua YPTA Surabaya  J. Subekti, S.H., M.M., Pembina YPTA - Drs. H. Bambang DH, M.Pd., Ketua IAI Jawa Timur - Prof. Drs. Basuki, M.Com.(Hons.), Ph.D., Ak., CA., CMA. (ms/rz)

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut