Lebih lanjut Imam mengungkapkan bahwa Ada enam bagian yang harus diperhatikan, dalam 18 Praktik Kepemimpinan Transformatif.
Enam bagian itu antara lain adalah Hati Seorang Pemimpin (The Heart of Leadership),Fondasi Kepemimpinan (The Foundation of Leadership), Kualitas Kepemimpinan (The Quality of Leadership), Tindakan Kepemimpinan (The Action of Leadership), Kepemimpinan Global (The Global Leadership), dan Kepemimpinan Agile (The Agile Leadership).
Enam bagian tersebut dijelaskan secara detail bersamaan dengan panduan untuk Review, Refleksi & Rencana Aksi, agar pembaca dapat merancang tindakan nyata sesuai kondisi, baik disaat stabil & kondusif, hingga situasi tak pasti atau tak menentu.
Ditanya mengapa buku ini penting, Imam menuturkan bahwa terkadang dalam tumpukan pekerjaan, waktu yang terbatas, serta banyaknya agenda yang harus dilaksanakan.
Para pemimpin seringkali tidak memperhatikan, memikirkan, ataupun brainstorm tentang apa lagi yang bisa dilakukan untuk men-transformasi bisnis dan perusahaannya, sehingga bisnisnya tetap bergerak maju, dan tidak stagnan.
Singkatnya, buku ini bisa dijadikan panduan dalam menghadapi ketidakpastian, ketidak-menentuan dan gonjang-ganjing-nya keadaan.
Buku ini diharapkan dapat menjadi Sparing Partner, assisting para Leaders, dan Sharing Friends (seorang teman yang sharing pengalaman dan pemikirannya).
Buku ini ditujukan untuk para pemimpin dan pembelajar yang sedang dalam perjalanan transformasi, baik transformasi diri, tim maupun perusahaannya.
Mulai dari Pengusaha & Profesional (Bisnis, Pendidikan, Korporasi), Pimpinan Perusahaan/ Departemen/ Tim, Calon Pimpinan, Direktur / Manager/ Supervisor, Coach, Trainer, Konsultan sampai Mahasiswa.
Setelah diluncurkan di akhir tahun 2021, Imam juga berencana untuk membuat seminar bersama para pemilik bisnis yang ingin mengetahui lebih jauh tentang tren kepemimpinan transformatif ini dan berencana untuk menggelarnya pada Februari 2022.
“Tidak berlebihan bila buku ini dianalogikan sebagai Vaksin. Selain membentuk daya tahan, ia juga merupakan solusi kepemimpinan yang adaptif. Utamanya kepemimpinan “Kenormalan baru” yang memadukan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan sentuhan spiritualitas”, ungkap Alm. Errol Jonathan, CEO Suara Surabaya Media yang sempat membaca dan turut memberikan prakata pada buku ini.
Editor : Ali Masduki