Wali Kota Eri bersyukur karena Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival 2023 berlangsung dengan meriah dan sangat luar biasa. Bahkan, ia memastikan sejumlah negara ikut memeriahkan acara tersebut. “Ada 8 negara dan 9 daerah di Indonesia yang memeriahkan acara yang sangat luar biasa ini,” kata Wali Kota Eri.
Delapan negara itu adalah Yunani, India, Korea Selatan, Mexico, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan dan Prancis. Sedangkan 9 daerah di Indonesia itu adalah Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Mengwi (Bali), Kendari (Sulawesi Tenggara), Flores (NTT), DKI Jakarta, Banjarmasin (Kalimantan Barat), Bone (Sulawesi Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Kota Surabaya dan Mojokerto (Jawa Timur).
Sebanyak 8 negara memamerkan aksi budaya masing-masing di Kota Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist
Menurut Wali Kota Eri, sebuah negara bisa disatukan dengan budaya, karena kekuatan budaya itu bisa menanggalkan kekuatan antar negara dan antar kota. Makanya, semangat cross culture inilah yang terus diterapkan di Kota Surabaya dalam menjalankan roda kepemimpinannya.
“Di Surabaya tidak ada yang lebih kuat antara satu dinas dengan dinas lainnya, tidak ada wali kota yang lebih hebat dari dinasnya,” tegasnya.
Oleh karena itu, dengan adanya Surabaya Cross Culture ini budaya-budaya bisa dikumpulkan dan bisa menghargai budaya yang satu dengan yang lainnya. “Jadi, budaya itu menyatukan dua kubu yang berbeda,” katanya.
Ia menegaskan bahwa cross culture diadopsi untuk membangun Kota Surabaya dengan rasa guyub rukunnya dan gotong royongnya. Itulah yang dilakukannya selama memimpin Kota Surabaya. “Sebenarnya, mulai saya menjabat Wali Kota Surabaya, saya membangun Surabaya dengan budaya, dan budaya-budaya ini akan terus kita kembangkan setiap tahunnya, karena acara ini akan kita gelar setiap tahun,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto