SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Perindo untuk DPRD Kota Surabaya, Marina Lipesik menyaluran bantuan berupa paket permakanan dan obat-obat kepada Chintya Afrianti Amanla, penyandang disabilitas yang berjualan peyek dengan merangkak.
Penyakit yang dialaminya sudah lama, remaja berusia 17 tahun itu tidak bisa berjalan menggunakan kakinya. Dia tinggal bersama bapak, ibu, dan adik. Sang bapak, Andik Siswanto, dulu bekerja sebagai kuli batu. Namun, sejak menderita kanker mulut (palatum) stadium 2 pada 2019 lalu, dia tak bisa bekerja lagi. Chintya pun terpaksa merawat bapaknya.
Sementara sang ibu, Sumiati, bekerja sebagai asisten rumah tangga dan mencabut benang di konveksi dengan gaji Rp50 ribu per hari. Sementara adik Chintya normal dan bersekolah di SD Kendangsari.
"Kami menyalurkan bantuan dari teman -teman caleg Partai Perindo Surabaya. Sedikit bantuan karena dalam semalam saya belum bisa menjangkau yang lainnya," kata Marina saat mengunjungi kediaman Chintya dan keluarganya di Jalan Kendangsari, Gang 7 Sekolahan, Nomor 52f, Surabaya, Kamis (20/7/2023).
Marina menjelaskan, bantuan yang diberikan tersebut antara lain, bahan makanan, susu dan vitamin untuk menambah kesehatan ayah Chintya. Sebab, dalam waktu dekat ayah Chintya akan menjalani kemoterapi. "Chintya kebetulan disabilitas yang setiap hari bantu ibunya berjualan peyek untuk menambah kebutuhan ekonomi keluarganya. Dan saya mengapresiasi Pemkot Surabaya yang memiliki atensi yang besar terhadap Chintya," katanya.
Marina berharap kualitas hidup Chintya dan keluarganya ke depan bisa lebih baik lagi. Dia juga berharap agar Chintya bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. "Dan semoga Chintya dapat menjadi disabilitas yang mandiri," harapnya.
Sementara itu, Chintya Afrianti Amanla mengatakan, untuk saat ini aktivitasnya adalah menjaga ayahnya dan bersekolah. Untuk sementara dia tidak berjualan peyek karena ibunya masih sibuk untuk mengatur waktu. "Saya senang dapat bantuan ini, semoga dapat sedikit meringankan beban saya dan keluarga," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto