SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Indah Kurnia mengapresiasi terselenggaranya Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Cheng Hoo Cup 1 2023. Anggota Komisi XI DPR RI ini menyebut bahwa selain menjadi upaya untuk mendukung pemerintah dalam bidang olahraga, turnamen ini juga menjadi sarana untuk menjalin persahabatan dan kerukunan masyarakat.
Manager Persebaya tahun 2006 dan 2008 ini menuturkan bahwa tenis meja tidak bisa dimainkan sendiri, harus ada lawan yang menemani. Di antara kedua pemain tersebut saling memberikan umpan, sehingga secara tidak langsung hal itu menjadi daya dorong seseorang untuk saling bersinergi dan saling memberikan semangat.
"Itulah indahnya ping-pong. Semakin bagus partnernya maka mainnya juga semakin bagus," tuturnya di GOR Tenis Meja Dispora Jawa Timur, Jumat (28/7/2028).
Gelaran Tenis Meja Cheng Hoo Cup, lanjut Indah, selaras dengan apa yang dikumandangkan Yayasan Masjid Cheng Hoo Indonesia di setiap Mars Cheng Hoo yang dilantunkan oleh paduan suara.
Ia pun menyitir setiap kalimat yang dilantunkan oleh paduan suara Cheng Hoo. "Cheng Hoo berdiri di Surabaya. Membawa sinar kedamaian. Membawa berkah untuk kesatuan bangsa. Mari berkumpul dan bergembira. Itu ajakan dari kawan-kawan Cheng Hoo," ujarnya.
"Dan Cheng Hoo berdiri di Surabaya mendapat dukungan dari semua golongan, untuk semua golongan, menuju masyarakat damai sejahtera. Kita doakan Cheng Hoo berkibar selamanya," ucap Indah Kurnia.
Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Cheng Hoo Cup 1 2023 ini digelar mulai 28 Juli hingga 1 Agustur 2023. Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), H.A. Nurawi menjelaskan tujuan digelarnya turnamen tenis meja ini untuk mencari bibit unggul yang nantinya bisa mewakili Jawa Timur dalam turnamen nasional dan internasional.
Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Cheng Hoo Cup 1 2023 ini mempertandingkan eksekutif A untuk hobi, eksekutif B non PON, devisi 5 dan kadet-kadet usia dibawah 15 tahun. "Total ada 6 kategori pertandingan," kata dia. Sebanyak 550 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ikut memeriahkan turnamen ini.
Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo rencananya akan kembali menggelar kejuaraan ini pada tahun depan dengan cakupan yang lebih besar. Atlet-altet dari luar negeri juga akan diundang dalam kompetisi. Ia berharap, nama Cheng Hoo bisa dikenal bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.
"Fungsi Masjid Cheng Hoo tidak hanya syiar agama, tapi bagaimana bisa menyatukan satu bangsa yang majemuk sehingga kita bisa gotong royong untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan," tandasnya.
Hadir dalam pembukaan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A. serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Editor : Ali Masduki