get app
inews
Aa Read Next : IKA Unair Resmi Dirikan Chapter Australia, Jejaring Global Alumni Terus Berkembang

Tari Kebyar Melenggang di Jepang

Senin, 31 Juli 2023 | 14:34 WIB
header img
Mahasiswa Unair menampilkan Tari Kebyar di di Hiroshima University High School dan Internasional House. Foto/Dok Unair

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tari Kebyar melenggang di Jepang, tepatnya di Hiroshima University High School dan Internasional House. Tarian tradisional dari Bali yang dimainkan oleh satu orang inipun menjadi salah satu daya tarik yang tidak terlupakan saat diperkenalkan di negeri matahari terbit.

Pertunjukan Tari Kebyar tersebut merupakan salah satu upaya dari mahasiswa program BBK Internasional untuk memperkenalkan tarian dari Indonesia kepada dunia.

Selain Tari Kebyar, mahasiswa juga memperkenalkan baju adat tradisional khas Indonesia yakni kain jarik, kipas batik dan sanggul.

Belajar Bersama Komunitas (BBK) Internasional merupakan program anyaran antara Universitas Airlangga (UNAIR) dengan World University Association for Community Development (WUACD).  

Tahun ini, ada 37 mahasiswa yang mengikuti program BBK Internasional di Jepang selam 10 hari. Mereka berasal dari fakultas farmasi dan fakultas kedokteran gigi.

Prasherly Anura Dinda menceritakan bahwa selama ia di Jepang ia berkesempatan untuk belajar bersama mahasiswa lokal di Universitas Hiroshima. Baginya, hal tersebut merupakan pengalaman yang berharga dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa lokal di sana.

Perempuan yang akrab dipanggil Dinda, ia mempelajari ilmu dental material dan orthodontics. Nantinya, seusai program selesai, ia akan mendapatkan ilmu baru dan harapannya bisa ia terapkan di Indonesia.

“So much fun, selama di Jepang tidak hanya melakukan pengabdian namun juga mendapatkan perspektif baru mengenai ilmu kedokteran gigi,” tutur mahasiswa FKG tersebut.

Dinda mengatakan, ia tak hanya belajar dengan mahasiswa lokal, namun juga mengenal budaya lokal Jepang. Dia bersama tim mengunjungi tempat iconic di Jepang. Salah satunya Peace Memorial Museum dan Atomic Bomb Dome. Kedua tempat tersebut tak hanya iconic, namun juga bersejarah.

“Kita juga melakukan kunjungan ke mahasiswa FF dan FKG di Universitas Hiroshima untuk mengenal metode-metode pembelajaran yang mereka terapkan di Jepang,” tambahnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut