Peran Bank Jatim terhadap kegiatan ASEAN SOMRDPE tidak berhenti di situ saja. Bank Jatim juga mengikutsertakan UMKM binaannya dalam rangkaian acara tersebut.
Ada 6 UMKM yang terlibat dalam kegiatan pameran yang dilaksanakan pada hari Rabu (26/7) bertajuk ASEAN Rural Culture Expo in the Framework of ASEAN Identity itu.
Antara lain aneka makanan kecil dari Desa Sekapuk, produk kayu dari dari Jember yang bernama Kayukayuku, Delta Raya Furniture/Manufactur & Exporter dari Sidoarjo, Kopi Luwak Dampit dari Kepanjen, Tenun Bandoel dari Kediri, dan Jahe Gajah Ponorogo dari Ponorogo.
Bertempat di Tebing Breksi Yogyakarta, hadir dalam peninjauan booth mitra UMKM Binaan Bank Jatim yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama SEVP Consumer Banking bankjatim Hermita.
Semua itu membuktikan bahwa Bank Jatim berkomitmen siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan wisata daerah di Jawa Timur, baik itu melalui dukungan kepada UMKM ataupun penunjang wisata lainnya.
Sebab, pengembangan-pengembangan wisata dan UMKM seperti ini akan memberikan dampak perekonomian positif di Jawa Timur.
Di sisi lain, Busrul menambahkan, Kemendes PDTT juga telah memilih 3 Desa Wisata sebagai delegasi perwakilan Indonesia dalam kegiatan ASEAN SOMRDPE Asean Network Village. Dari ketiga desa tersebut, salah satunya adalah Desa Sekapuk yang terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
”Kebetulan Desa Sekapuk ini adalah binaan Bank Jatim jadi kami berkewajiban untuk memberi support dalam bentuk memberikan fasilitas yang dibutuhkan pada acara ini. Semoga pertemuan ini bisa membuka harapan besar bagi desa dan UMKM di Indonesia, khususnya Jawa Timur, untuk membangun jaringan global dan menembus kancah internasional," tutup Busrul Iman.
Editor : Ali Masduki