Marinir Bombardir Musuh dengan Meriam Howitzer 105 mm dan MLRS Vampire 122 mm

SITUBONDO, iNewsSurabaya.id - Prajurit Resimen Artileri 2 Marinir (Menart 2 Mar) memborbardir musuh menggunakan Meriam Howitzer 105 mm dan MLRS Vampire 122 mm. 

Roket-roket ganas terus dimuntahkan untuk membantu pergerakan satuan kawan di garis depan guna menghancurkan dan menguasai daerah yang telah dikuasai musuh.

Baca Juga

Prajurit Brigif 2 Marinir Lakukan Pendaratan Khusus di Pantai Tamban

Aksi tersebut merupakan rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023 pantai Banongan Situbondo Jawa Timur, Selasa (01/8/2023). Segenap prajurit Bhalasanggha Danurgraha dan alutsista Menart 2 Mar - Pasmar 2 dikerahkan dalam operasi ini.

Danmenart 2 Mar Kolonel Marinir, Gunawan Tri Utomo mengatakan operasi pendaratan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Latgab Dharma Yudha TNI Tahun 2023 untuk wilayah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II.

"Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh Kogabwilhan I dan Kogabwilhan III dengan daerah latihan yang berbeda, untuk Kogabwilhan I dilakukan di Dabo Singkep dan Kogabwilhan III di Ransiki Papua Barat," terangnya.

Baca Juga

Senyap dan Mematikan, Inilah Foto-foto Sniper Yontaifib 2 Marinir

Tepat hari H jam J unsur - unsur pasrat Pasmar 2 melaksanakan pendaratan di Pantai Banongan, dimana dalam tahapan tersebut prajurit bersama matrial tempur Menart 2 Mar dibawah pimpinan Komandan Detasemen Artileri Medan (Danden Armed) Letkol Marinir Jon Gustap Kahiking mendarat pada gelombang atas panggilan satu.

Setelah mendarat di pantai pendaratan dan melaksanakan manuver, dengan sigab prajurit Menart 2 Mar di titik setelling menggunakan meriam howitzer 105 mm dan MLRS Vampire  122 mm melaksanakan bantuan tembakan untuk membantu pergerakan satuan kawan di garis depan guna menghancurkan dan menguasai daerah yang telah dikuasai musuh.

Kolonel Marinir Gunawan Tri Utomo menginstrusikan agar seluruh prajurit Artileri mengikuti seluruh tahapan dan mematuhi standar dan prosedur latihan yang telah ditetapkan. Hal itu untuk kelancaran dan keamanan personel maupun materiil agar pelaksanaan Latihan Gabungan TNI berjalan sesuai konsep operasi yang telah direncanakan.

Editor : Ali Masduki