get app
inews
Aa Text
Read Next : Keren, SMAN 2 Surabaya Raih Medali Emas di Olimpiade Internasional dengan Inovasi RoboVital

Azka, Siswa SD Swasta Asal Sumenep Peraih Medali Emas, Perak, dan Perunggu di Ajang Lomba Nasional

Senin, 14 Agustus 2023 | 15:06 WIB
header img
Azka menunjukkan salah satu sertifikat yang diraih. (Foto: Rahmatullah)

SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Azka Mauludi Syahrillah putra pertama Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, peraih penghargaan di ajang lomba sains nasional.

Siswa Kelas III Sekolah Dasar (SD) Ad-Dzikir Pragaan, Sumenep, itu sudah 4 kali menyabet medali di kategori lomba sains level 1. Koleksi medali yang ia rengkuh berupa medali emas, perak dan perunggu.

Firdausi, ayah kandung dari Azka menjelaskan, untuk meraih medali itu, anaknya mengikuti tahapan perlombaan. Baik ketika mengikuti penyisihan di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Melalui tahapan itulah anak sulungnya bisa go nasional.

Diceritakan, anaknya mengikuti lomba bermula ingin mencari pengalaman dan menjajal mentalnya. Tekad bulat itu didukung oleh orang tua dan guru yang mendorong agar terus berusaha untuk mengharumkan nama almamater lembaga.

"Awalnya anak kami tidak ikut les, tapi tetap didampingi istri setiap malam saat belajar. Ketika anak kami menyabet medali perak di Grand Final Omnas 12 di Surabaya, istri memasukkan anak ke les sains. Kebetulan mentornya adalah gurunya sendiri, yakni ibu Arini," ujarnya, Senin (14/8/2023).

Uniknya anak ini, kata dia, sebelum mengikuti lomba adalah mengaji dan berdoa di maqbarah buyutnya, yakni KH Muhammad Asy-Syarqawi muassis Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.

"Setelah bertawassul, membaca surat Yasin, tahlil dan doa, anakku mendekat ke nisan Kiai Syarqawi. Kemudian memegang batu nisannya sembari memejamkan mata dan berdoa di dalam hati," curahnya.

Ia mengutarakan, yang menjadi kenangan pada dirinya adalah saat mau ikut lomba ke Yogyakarta dan Malang. Ia mencari pinjaman uang untuk bekal anak dan istri yang akan menenamaninya. Kebetulan di bulan itu pengeluaran cukup banyak, seperti pernikahan, haji, kematian, dan kebutuhan lainnya.

"Alhamdulillah, atas izin Allah, kami pun gagal pinjam uang. Ada rezeki yang tak bisa disangka-sangka sehingga kami bisa membekalinya," kenangnya.

Di lain sisi, ia merasa malu kepada anaknya, karena sang ayah jarang membersamainya saat ada Pekerjaan Rumah (PR) atau pun saat belajar sebelum mengikuti lomba. Hal itu disebabkan memiliki ragam tanggung jawab yang menumpuk di pundaknya.

"Saat kami mengajar di pesantren, dagang, bahkan saat dibutuhkan oleh NU atau pun kiai. Anak pasti kami ditinggal dan dipasrahkan pada istri sepenuhnya. Terkadang, buku yang berserakan di kamar tidur, pasti dibaca oleh anak. Jika tidak tahu, anak pasti bertanya. Maklum yang dibaca adalah teks Arab yang tak berharakat," ucapnya.

Menurutnya, prestasi yang diraih berkat usaha anaknya yang giat rajin berlajar. Juga kontrol ekstra dari istri serta kesabaran guru yang telah mendidik di sekolah atau pun di tempat les.

Di sisi lain, dirinya meyakini bahwa prestasi yang diraih oleh anaknya berkat berkah leluhur, muassis dan masyayikh NU. Karena saat ada panggilan jam'iyah, anaknya tidak ditemani.

"Terima kasih ibu guru yang berkenan dan sabar mendidik anak kami. Pesan untuk kakak Azka, كن طالبا من يراك يمدح من رباك. Artinya, jadilah santri yang apabila orang melihatmu, orang akan memuji guru yang mendidikmu," tandasnya.

Sementara guru les yang juga mengajar di SD Ad-Dzikir, Arini Chairon Azka, mengaku sangat bangga dan bersyukur atas keberhasilan Azka. Ia menyebut prestasi itu merupakan anugerah yg luar biasa, dan sesuai dengan  ekspektasi dan salah satu visi dari SD Ad-Dzikir yaitu terciptanya personaliti Qur'ani yang siap berkompetisi

"Ikhtiar dan doa itu tidak pernah ingkar," ujar Arini. 

Selama persiapan lomba, tutur Arini, peran aktif orang tua sangat mendukung. Selain dibina di rumah, Azka juga mengikuti belajar priva di luar jam sekolah. Selain memiliki kompetensi yang baik, Azka juga didukung dengan motivasi, daya minat yang tinggi dalam belajar, serta rasa ingin tahun yang tinggi. 

"Saya berharap agar Azka tetap rendah hati dan selalu semangat dan tidak pernah putus asa. Semoga Azka bisa menjadi inspirasi untuk peserta didik lainnya SD Ad-Dzikir," harap Arini. 

Berikut ragam medali yang Azka raih di kejuaran sains level 1:

1. Juara I dalam kegiatan Pre Kompetisi Nasional 1 (Pre Pession 1) yang digelar Brilliant House Education Centre di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pamekasan (22/01/2023).

2. Peraih Medali Perak Grand Final OMNAS 12 (Kompetisi Nasional Matematika, Sains dan Bahasa Inggris ke-12) yang digelar Emerald Education Centre di gedung Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (28-29/01/2023).

3. Peraih Medali Perunggu Final Nasional OMNAS 12 (Kompetisi Nasional Matematika, Sains Dan Bahasa Inggris ke-12) yang digelar Emerald Education Centre di gedung Prof Amin Abdullah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UINSUKA) Yogyakarta (17-18/06/2023).

4. Peraih Gold Award (Emas) Grand Final Fabi 12 (Festival Anak Berprestasi Indonesia ke-12) yang digelar Emerald Education Centre di Universitas Ma Chung Malang (22-23/07/2023).

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut