SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Hari kemerdekaan Indonesia dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2023. Hari ini (17/8) menjadi momen yang dikenang sekaligus spesial, seluruh bagian Indonesia dari Sabang sampai Merauke mengadakan berbagai upacara bendera untuk memperingati hari ulang tahun NKRI yang ke-78.
Di kota Surabaya banyak yang mengadakan upacara memperingati HUT NKRI, salah satunya Yayasan WR Soepratman dengan menggelar upacara pengibaran bendera sekaligus mengenang wafatnya pahlawan nasional Wage Rudolf Supratman.
Kegiatan yang bertajuk memperingati 85 tahun wafatnya Wage Rudolf Supratman ini dilaksanakan di makam sang tokoh pencipta lagu kebangsaan Indonesia raya, yang berada di Jl.Kenjeran, Rangkah Kota Surabaya.
“Bertepatan dengan wafatnya WR Supratman 17 Agustus 1938 beliau wafat, kemudian tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka, saya hanya mengingatkan kepada semua elemen bangsa kita harus melek akan Sejarah,” Kata Budi Harry selaku ketua Yayasan WR Supratman.
Budi menegaskan, generasi Z sampai A diharuskan mengingat Sejarah bangsanya, terutama pada para tokoh-tokoh pahlawan nasional.
“Jadi kita harus mempertahankan Sejarah itu dari generasi Z dan generasi A karena Sejarah itu fundamental bangsa Indonesia, apalagi menghadapi pemilu ini kita harus mempererat persatuan dan kesatuan, jangan sampai terprovokasi dan akhirnya terpecah bela,” tambah Budi
Foto : Akbar
WR Supratman sendiri merupakan tokoh kelahiran Purworejo 9 Maret 1903, dan wafat tanggal 17 Agustus 1938 di Surabaya. Wage Rudolf Supratman merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, seorang tentara KNIL Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen. Setelah berusia 6 tahun, ia masuk sekolah Boedi Oetomo di Jakarta.
Pada tahun 1914, Supratman dibawa oleh kakaknya yang tertua Roekijem Soepratijah dan kakak iparnya Willem van Eldik ke Makassar. Atas usahanya Supratman dapat masuk di sekolah Belanda (Europese Lagare School), setelah menambahkan namanya dengan "Rudolf" sebagai siasat diterima di sekolah belanda.
Editor : Arif Ardliyanto