SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geleng-geleng kepala melihat anak muda sekarang. Mereka dikenal sangat manja dan memilih-milih pekerjaan, padahal kondisinya berasal dari keluar miskin.
Fakta ini membuat Wali Kota kesal, karena warga tersebut enggan bekerja di lapangan dan ingin di dalam ruangan AC kantoran. "Ada (warga) di satu tempat, yang sudah diberikan pekerjaan (tidak mau). Saya sendiri sampai saya panggil (orangnya), lha kok ngomong pegel (bicara capek). (Bilang) ada tidak pak yang (kerja) di ruangan AC," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri pun menyesalkan sikap orang tersebut. Ia menceritakan kisah hidupnya, dimana dahulu sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga wali kota, ia tak malu bekerja apa saja. Bahkan, ia juga pernah bekerja menjadi teller obat, berjualan kambing dan sapi, hingga beras serta gula.
"Itu (pernah) saya lakukan. Lha kok sak iki arek nom-noman dikei kerjo kesel, isok gak sing nang njero ruangan (Lha kok sekarang anak-anak muda dikasih pekerjaan bilang pegal, minta kerja yang di dalam ruangan)," katanya.
Karena itu, Wali Kota Eri berharap kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda sekarang agar tidak pilih-pilih dalam pekerjaan. Baginya, kerja itu bagaimana dengan semangat bisa mengubah nasib diri sendiri dan keluarga.
"Jadi jangan kerja (pilih-pilih) seperti itu, tapi kerja itu bagaimana dengan semangat kita bisa mengubah nasib kita. Jadi semangat kerja, ojok nggolek kerjo seng paling enak (jangan cari kerja yang paling enak)," tutur dia.
Editor : Arif Ardliyanto