get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Wilayah Pesisir, Pertamina Bentuk Desa Tangguh Bencana Ke-3

LPBI NU Jatim dan BPBD Jatim Serta DFAT Australi Luncurkan Program Akselerasi Desa Tangguh

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 15:25 WIB
header img
Peluncuran program akselerasi Desa Tangguh Bencana (Destana), di ITS NU Pasuruan pada Jum’at (25/8/2023). Foto/Istimewa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Timur (Jatim), bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Pemerintah Australia meluncurkan program akselerasi Desa Tangguh Bencana (Destana), di ITS NU Pasuruan pada Jum’at (25/8/2023). 

Program ini akan berjalan melakukan pendampingan sampai ranah desa di Jawa Timur selama kurang lebih 1,5 tahun kedepan. 

Pada program akselerasi Destana ini DFAT pemerintah Australia yang akan mendanai jalanya program secara penuh melalui program Siap Siaga yang telah dibentuk oleh DFAT sebelumnya. 

Siap Siaga merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia yang berkerjasama dengan banyak pihak baik di tingkat nasional maupun provinsi dalam hal ketangguhan bencana.

Ancilla Bere Koordinator Program Siap Siaga mengatakan, Terdapat total 25 desa di 3 Kabupaten (Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Sampang) yang akan menjadi sasaran program. 

“Ini adalah bagian dari Siap Siaga mendukung upaya membangun ketangguhan Masyarakat di wilayah bencana yang beresiko tinggi termasuk salah satunya Jawa Timur,” ungkap Koordinator Ancilla Bere. 

Selain itu Ketua LPBI NU Jatim, Syaiful Amin memandang bahwa Program bertajuk Akselerasi Destana dan Integrasi, dalam Mekanisme Perencanaan Desa ini mengamanatkan kepada LPBI NU Jatim sebagai pengelola program. 

Selain sebagai sebuah amanah, maka dengan SDM berpengalaman yang sudah dimiliki LPBI NU Jatim program ini juga menjadi kesempatan untuk kaderisasi LPBI NU kedepan. 

“SDM LPBI sudah banyak yang tersebar di kabupaten kota namun kami akan mencari kader-kader baru yang akan menjadi fasilitator Destana,” tambah Amin.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur H. Gatot Soebroto SE, M.PSDM menyambut baik adanya program kerjasama dengan LPBI NU Jawa Timur dan juga Siap Siaga. 

Dirinya mengungkapkan kawasan wilayah Jawa Timur sebagai Kawasan ring of fire, baru terbentuk sekitar 1540 Destana dan masih menyisakan “Pekerjaan Rumah” sejumlah 2742 desa yang harus dibentuk Destana. 

“Dengan adanya program akselerasi ini semoga kapasitas masyarakat semakin meningkat dan juga bisa ditularkan kepada provinsi atau kabupaten lainya,” ungkapnya usai menghadiri pembukaan program akselerasi Destana.

Usai peluncuran program LPBI NU Jatim langsung fokus kepada pelatihan fasilitator untuk Penilaian Ketangguhan Desa.  

Pembukaan progam Ini dihadiri Oleh Ketua LPBI NU Jatim Syaiful Amin, Wakil Ketua Pwnu Jatim KH Misbahul Munir, Ketua Pcnu Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin, Ancilla Bere Koordinator Program Siap Siaga Jatim Serta Gatot Soebroto (Kalaksa) Bpbd Provinsi Jawa Timur.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut