SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) dan melaksanakan pelatihan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Desa Gisik Cemandi (3/6).
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari berturut turut sampai dengan 5 Juni 2024 dengan tujuan untuk memberikan kesiapsiagaan kepada masyarakat atas kerentanan bencana yang ada. Kegiatan tersebut diikuti oleh segenap unsur masyarakat Desa Gisik Cemandi meliputi pemerintah desa, LPMD, BPD, Linmas, PKK, pemuda, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Program Destana merupakan program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Program ini dilakukan oleh desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana di wilayahnya.
Sama dengan dua Destana di Kecamatan Sedati yang telah terbentuk sebelumnya, Desa Kalanganyar dan Desa Segero Tambak, Desa Gisik Cemandi sendiri merupakan sebuah desa pesisir yang juga memiliki kerentanan cukup tinggi terhadap bencana terutama bencana alam yang disebabkan oleh faktor iklim seperti banjir rob dan angin puting beliung.
Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Supervisor HSSE Pertamina AFT Juanda, Erlangga mewakili AFT Manager Juanda. Dalam sambutannya, Erlangga mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat di radius terdekat dengan operasional perusahaan. Melalui program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas masyarakat Desa Gisik Cemandi dalam kesiapsiagaan bencana.
"Pertamina AFT Juanda telah merencanakan pembentukan forum kesiapsiagaan bencana dalam skema Sister Village on Disaster Preparation. Skema ini merupakan bentuk kordinasi antar wilayah yang berdekatan dan memiliki potensi risiko bencana yang sama. Jadi, setelah pembentukan Destana ke-3 di Desa Gisik Cemandi ini, selanjutnya kami akan membentuk dua desa pesisir lainnya di Kecamatan Sedati dan kemudian membentuk forum baru di tingkat kecamatan,” terang Eerlangga.
Editor : Arif Ardliyanto