SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyambut Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 3 secara tatap muka. Penyambutan ini disaksikan oleh Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Rektor dan Para Dekan Fakultas Untag Surabaya di Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat lantai enam, (6/9).
Ketua YPTA J. Subekti, S.H, M.M menyampaikan pesan kepada peserta PMM untuk bisa membaur dan bisa saling mengenalkan budaya yang dimiliki untuk membuktikan bahwa keberagaman budaya bangsa Indonesia itu nyata.
“Tentu dengan kehadiran mahasiswa dari luar pulau dapat membuktikan keberagaman budaya Indonesia nyata adanya di Untag Surabaya,” tuturnya.
Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA menambahkan, kedatangan peserta PMM di Kampus Merah Putih ini mencerminkan miniatur Indonesia. “Kepada para peserta PMM silakan mengenal Untag Surabaya karena semua ada disini karena Kampus Merah Putih ini mencerminkan miniatur-miniatur Indonesia. Nikmatilah proses belajar, berkaryalah sebaik-baiknya,” ujarnya.
Prof. Nugroho menuturkan, dari pelaporan Koordinator PMM Wiwin Widiasih, S.T., M.T yang menyampaikan terdapat 47 peserta PMM yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Sulewesi, Bali Nusa Tenggara dan Papua.
“Pada PMM Batch 3 terdapat lebih dari 200 mahasiswa yang memilih Untag Surabaya namun Untag Surabaya menerima 47 mahasiswa, diantaranya berasal dari Universitas Lampung, Universitas Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Universitas Nusa Cendana dan Universitas Musamus Merauke,” jelasnya.
Penerimaan peserta PMM ini di tandai dengan Penyerahan ID Card PMM oleh Ketua YPTA Surabaya dan Wakil Rektor I – Harjo Seputro, S.T., M.T kepada perwakilan peserta PMM dan diikuti seluruh peserta.
Kemudian peserta PMM juga mengikuti pembekalan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang disampaikan Ketua Satuan Tugas PPKS Irmasanthi Danadharta, S.Hub.Int., MA.
Selanjutnya, Kepala Biro Akademik Dwi Harini Sulistyawati S.ST., MT juga menyampaikan materi Learning Sistem Manajemen untuk mendukung pembelajaran selama menjalani perkuliahan di Untag Surabaya.
Salah satu perwakilan mahasiswa dari Universitas Lampung Theresita Angela Zita Dewi berharap program ini bisa menjadi bukti nyata bahwa keberagaman budaya di Indonesia itu ada. “Semoga kita bisa selalu solid walaupun berasal dari daerah yang berbeda, kita harus membuktikan bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu nyata,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto