KEDIRI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus berupa untuk mendongkrak produk UMKM yang ada di wilayahnya. UMKM yang ada Kediri diharapkan mampu untuk mengekspor barangnya ke luar negeri.
Dorongan kemampuan ekspor dilakukan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sevara khsuus membangun Klinik Koperasi dan UMKM. Koperasi ini bertujuan untuk membimbing pembuatan produk yang layak untuk di ekspor.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri Mamiek Amiyati menyampaikan Klinik Koperasi dan UMKM merupakan program kebijakan dan strategi pemberdayaan bagi koperasi dan UMKM. "Ketika koperasi dan UMKM mengalami permasalahan kita bantu menyelesaikan melalui serangkaian pembinaan dan pendampingan terpadu," katanya.
Dijelaskannya, bahwa pembinaan dan pendampingan terpadu yang dilakukan yakni melalui pemberian layanan konsultasi gratis, informasi bisnis, bantuan advokasi bisnis, layanan short course, akses pembiayaan, akses pemasaran, fasilitasi perijinan, dan pelatihan.
Diketahui, Klinik Koperasi dan UMKM didirikan dalam rangka memacu perkembangan dan ketangguhan koperasi dan UMKM. Untuk menunjang layanan yang komprehensif klinik ini didampingi oleh konsultan manajemen Koperasi dan UMKM serta melibatkan para penggiat Koperasi dan UMKM.
"Keberadaan klinik ini terintegrasi dengan GARASI (gerai rumah inkubasi) yang telah dilaunching oleh Mas Bup Dhito beberapa waktu yamg lalu," ungkapnya.
Keberadaan Klinik Koperasi dan UMKM dilingkungan Dinas Koperasi dan UMKM, sekaligus menjadi tempat untuk membantu pelaku UMKM di Kabupaten Kediri dalam memasarkan produknya yang meliputi berbagai produk kerajinan dan batik. Selain secara offline yang buka tiap hari dan jam kerja, pemasaran juga dibantu secara online. "Orientasi kami ke depan kerajinan ini siap eksport sesuai arahan Mas Dhito," tuturnya.
Hal senada juga diucapakn oleh Ketua koperasi kerajinan batik Kabupaten Kediri Sunaryo, pihaknya mengaku bahwa program Mas Dhito dalam menghidupkan UMKM dari berbagai macam kerajinan termasuk batik patut diapresiasi. "Apalagi, saat ini Kabupaten Kediri telah memiliki batik khas," ucapnya.
Dia pun berharap adanya Klinik Koperasi dan UMKM itu, para pelaku UMKM baik dari kerajinan maupun batik dapat bersatu dengan berbagai kreativitasnya sehingga akan lebih mudah dikenal. "Disisi lain, adanya klinik itu sangat membantu dalam pemasaran,"ungkapnya.
"Ini sangat luar biasa, karena di sini nanti juga ada tim yang membantu memasarkan secara online. Dengan perkumpulan UMKM seperti ini para pembatik sangat terbantu," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto