SURABAYA, iNewsSurabaya.id – PT PLN (Persero) pasok kebutuhan listrik Konsumen Tegangan Tinggi PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS)melalui pengoperasian tahap I daya 30 MVA.
Sebelumnya, dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan daya hingga 170 MVA pada tahun 2025 dan potensi penambahan daya dari tenant lainnya sebesar 190 MVA.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menyatakan pengoperasian tahap I telah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan pada September 2023 dan disuplai dari Gardu Induk (GI) Bungah.
“Kawasan Ekonomi Khusus Gresik ini merupakan kawasan industri yang strategis dan tentu keandalan pasokan listrik perlu diperhatikan betul. Upaya-upaya penguatan sistem kelistrikan untuk konsumen tegangan tinggi ini akan meminimalisir gangguan dan padam tidak terencana," terang Agus, Rabu (20/9/2023).
Agus berharap melalui pengoperasian ini PLN dapat mendukung amanat pembangunan nasional untuk mewujudkan pengembangan kawasan industri dan perekonomian nasional.
Selanjutnya, PLN Grup Jawa Timur akan mempercepat pembangunan SKTT dan SUTT 150 KV. Sehingga GI dengan tegangan tinggi Gardu Induk lainnya yang akan meningkatkan keandalan pasokan.
PT BKMS merupakan anak usaha PT AKR Corporindo Tbk yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan terintegrasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik Jawa Timur mempercayakan pasokan listriknya kepada PLN.
Terhitung sejak tanggal 19 September 2023, PT BKMS resmi menjadi konsumen pasang baru KTT tahap pertama. Total kebutuhan listrik yang direncanakan sebesar 360 MVA terbagi untuk PT Freeport Indonesia sebesar 170 MVA, PT Xinyi Glass sebesar 30 MVA dan PT Hailian Nova Material Indonesia sebesar 160 MVA.
Operation Director PT BKMS, Naresh Anchalia menyatakan apresiasi atas kualitas dan layanan PLN dalam memenuhi segala kebutuhan energi listrik yang akan terus meningkat.
“Energi itu sangat penting, kita mau kualitas yang cukup andal dan energi listrik yang selalu available sehingga kita juga bisa mencapai target dari KEK, sekitar Rp300 triliun investasi sampai tahun 2035, untuk itu kami perlu support selalu dari PLN,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto