Ngeri! Kinerja Ekspor Jawa Timur Terjun Bebas Selama Agustus 2023 Dibanding Tahun Lalu
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Nilai ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2023 mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2022. Namun dibanding ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2023 naik 10,87 persen dibandingkan bulan Juli 2023, yaitu dari USD 1,54 miliar menjadi USD 1,70 miliar.
Peningkatan nilai ekspor dibanding bulan lalu dipicu oleh membaiknya kinerja ekspor sektor nonmigas meskipun kinerja sektor migas kembali mengalami perlambatan. Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas naik 11,84 persen, yaitu dari USD 1,52 miliar menjadi USD 1,70 miliar. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut berkontribusi sebesar 99,91 persen dari total ekspor bulan ini.
Dibandingkan dengan nilai ekspor Agustus 2022, nilai ekspor sektor nonmigas justru mengalami penurunan sebesar 19,95 persen. Nilai ekspor sektor migas pada bulan Agustus 2023 turun sebesar 89,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 14,56 juta menjadi USD 1,47 juta.
“Kontribusi ekspor sektor migas hanya menyumbang 0,09 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Jika dibandingkan dengan Agustus 2022 nilai ekspor migas mengalami penurunan sebesar 98,58 persen,” kata Koordinator Tim Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Jumat (22/9/2023).
Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Agustus 2023. Disusul Amerika Serikat dan Jepang. Selama Agustus 2023, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Tiongkok mencapai USD290,72 juta. Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang berturut-turut sebesar USD232,99 juta dan USD168,57 juta.
Pada bulan Agustus 2023, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan Agustus 2023 berkontribusi sebesar 72,64 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 1,24 miliar.
Tiongkok menjadi negara utama tujuan ekspor dengan peranan sebesar 17,08 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur. Diikuti oleh Amerika Serikat dengan peranan sebesar 13,69 persen dan Jepang dengan peranan sebesar 9,90 persen.
Editor : Arif Ardliyanto