Turun Lokasi Banjir Bandang, Faisol Riza Temui Korban Bencana Alam

PROBOLINGGO, iNews.id - Banjir bandang yang melanda Probolinggo membuat DPR RI prihatin. Mereka turun kelokasi untuk melihat secara langsung kondisi warga yang terdampak banjir tersebut.

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza menyempatkan diri turun kelokasi banjir bandang di Desa Gunggungan Kidul Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Ia turun langsung sambil memantau dampak banjir bandang yang memutuskan dua jembatan dan menewaskan satu orang lansia. Dalam kesempatan tersebut, Faisol Riza bertakziah pada keluarga korban bencana alam yang meninggal dunia akibat terseret arus sungai pancar Glagas Pakuniran.Ia juga berkordinasi via telepon kepala PLN wilayah Jawa, Madura dan Bali untuk segera menghidupkan aliran listrik.

Baca Juga

Publik Pertanyakan Komitmen Pengesahan RUU Perampasan Aset, Ada Apa?

"Saya menghubungi Pak Haryanto (Dirut PLN Jawa Madura dan Bali) untuk membantu masyarakat di sini, terutama listrik yang masih sering padam sebelum bencana dan juga sekarang secara swadaya disambung sendiri oleh warga," katanya.

Pihaknya turun kelokasi bencana alam untuk memastikan adanya dampak dan ingin mengetahui secara langsung faktor penyebabnya. "Keprihatinan saya untuk warga yang tertimpa bencana beberapa waktu lalu, yang kita tahu ada korban jiwa bencana alam terjadi, di banyak tempat dan kita juga harus tahu itu semua akibat dari masalah yang kita timbulkan sendiri," ungkap Faisol Riza.

Ketua DPP PKB ini berharap kepada aparat dan para tokoh untuk saling mengingatkan pada warga, kalau ada banyak kemungkinan terjadi bencana alam di seluruh penjuru tanah air ini.

Baca Juga

Komunitas Garda Puti Gen Z Gelar Acara Diskusi Bersama Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno

"Bencana yang mengancam kemarin sebelumnya kita sudah mengalami gempa bumi di beberapa tempat Banten di Lombok dan di Maluku, saya kira tanah longsor juga sangat mudah terjadi di belakangan ini. Jadi tolong kita saling mengingatkan untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang kira-kira akan menyebabkan bencana terjadi," tegasnya.

Dia juga menegaskan, kalau pihaknya menghubungi bagian Telkom karena, sulitnya mendapat jaringan berupa signal.  "Yang kedua saya minta kepada Telkom untuk memperbaiki dan menambah kecepatan jaringan untuk memudahkan warga menggunakan telepon seluler dilokasi bencana ini," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto