Warga Desa Sawo Tulungagung Ikuti Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

TULUNGAGUNG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan gizi masyarakat, telah disosialisasikan di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.
Sosialisasi yang digelar Minggu lalu ini merupakan bagian dari peluncuran serentak program MBG di 245 titik di seluruh Indonesia pada 6 Januari 2025.
Acara dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi; Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, Rizky Ranisa Nur’atma; Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional (BGN), Wahyudi Indrayana; dan Nutrisionis pada Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Laili Kurniasari.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap program MBG, yang merupakan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2025-2029.
"Salah satu tujuan MBG adalah mengurangi angka stunting dan memastikan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak usia dini, hingga siswa SLTA/SMK," ujar Nurhadi.
Wahyudi Indrayana dari BGN memberikan penjelasan mengenai peran BGN dalam program MBG dan dampak positifnya terhadap perekonomian masyarakat.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan BGN untuk kepentingan pribadi.
"Bagi yang ingin menjadi mitra BGN, silakan kunjungi situs resmi BGN dan ikuti alur kemitraan yang telah ditetapkan tanpa dipungut biaya," tegas Wahyudi.
Laili Kurniasari dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menjelaskan konsep "Isi Piringku" sebagai panduan gizi seimbang, menggantikan konsep "4 Sehat 5 Sempurna" yang lama.
"Konsep 'Isi Piringku' menekankan pentingnya keseimbangan asupan protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan pokok, lauk pauk, buah, dan sayur," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa gizi seimbang sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak-anak.
Keberhasilan program MBG, menurut para narasumber, bergantung pada sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Editor : Ali Masduki