SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Dua Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim secara resmi berganti, Rabu (5/10). Pergantian ini bertujuan untuk membuat penyegaran yang ada di masing-masing Lapas.
Mereka dari Lapas Surabaya sebelumnya dijabat oleh Jalu Yuswa Panjang diganti Jayanti Parangin-Angin, sedangkan Lapas Malang sebelumya dijabat oleh Heri Azhari digantikan oleh Ketut Akbar Heri Achjar.
Sertijab digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya dihadiri Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono beserta Pimti Pratama, Kepala BSK Hukum dan HAM Y Ambeg Paramarta, Stafsus Menkumham Bidang Intelijen dan Pengamanan Krismono, serta seluruh Ka UPT di jajaran Kanwil Jatim.
"Kita semua adalah bagian dari tim yang luar biasa di Kemenkumham. Mari terus berkolaborasi, belajar, dan berkembang dalam rangka mencapai tujuan bersama,” kata Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.
Kakanwil mengingatkan kembali pesan Menkumham RI dalam pelantikan Pimti Pratama dan Fungsional Ahli Utama Kemenkumham pekan lalu. “Bapak Menteri mengingatkan kita semua agar menjalankan amanah yang sangat berharga ini dengan terus menunjukkan kinerja terbaik dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, berdedikasi, loyal dan berintegritas,” ungkapnya.
Dalam peran baru dan prestisius yang telah diemban tersebut, lanjutnya, merupakan pengakuan pimpinan atas dedikasi, kompetensi, dan pengalaman yang dimiliki selama berdinas di Kemenkumham.
Tanggung jawab yang diemban para pejabat tentu sangatlah besar dan memiliki peran penting dalam pembinaan, pengambilan keputusan dan pengelolaan organisasi ini. “Namun dengan peran besar itu, datang pula peluang besar untuk mencapai perubahan yang signifikan,” terangnya.
Dua Kalapas Kelas I di Jatim Resmi Berganti. Foto iNewsSurabaya/ist
Menutup sambutan Kakanwil mengingatkan kembali bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang jabatan, tetapi lebih tentang pengaruh positif yang kita ciptakan dalam lingkungan kerja. “Setiap tindakan kita akan memengaruhi banyak orang dan itulah yang membuat posisi ini begitu penting,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto