SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penyataan Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka terkait Palestina dinilai memanaskan suasana. Nahdlatul Ulama (NU) langsung merespon apa yang disampaikan pemeran Oneng dalam sinetron Bajai Bajuri ini.
Sebagaimana diketahui, Rieke Diah Pitaloka membuat pernyataan kontroversi. Ia menyindir jangan sampai isu perang di Palestina sebagai pengalihan isu polemik atas putusan hakim konstitusi dalam batas usia calon presiden dan wakil presiden yang saat ini akan menjalani sidang kode etik oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
“Sekali lagi mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini,” ucapnya.
Pernyataan ini sangat berlebihan, NU tetap mendukung sikap kehati-hatian da kewaspadaan Polri sesuai peran dan fungsinya, seperti yang diungkapkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan, perang Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi teroris di Indonesia. Sebab itu, dia menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri.
“Beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada,” kata Sigit usai apel Kepala Satuan Wilayah Polri di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya Habib Umarsyah mengaku kecewa dengan pernyataan Rieke Diah Pitaloka. Menurutnya kemungkinan bangkitnya teroris di Indonesia imbas perang Israel-Palestina sangat besar. Untuk itu, semua harus berhati-menyikapi persoalan yang muncul.
"Jangan komentar yang membuat suasana semakin keruh. Jangan terlalu terbawa suasana politik, dan jangan bawa kasus Palestina ke persoalan hukum (sidang kode etik MK)," ucapnya.
Salah satu Ketua PBNU ini menegaskan, banyak imbas yang muncul atas insiden serangan Israel ke Palestina. Imbas ini juga terasa di Indonesia. "Biarlah kepolisian menjalankan tugasnya, jangan seret-seret ke persoalan politik," terang Umarsyah.
Umarsyah menyatakan, NU sangat tegas dalam persoalan Palestina, sesuai dengan pernyataan Ketua Umum PBNU Gus Yahya, NU mendukung Palestina untuk merdeka sesuai dengan hak yang dimiliki. "Peran NU tegas, mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat," terang dia.
Editor : Arif Ardliyanto