SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memperkuat jaringan telekomunikasi di semua kota penyelenggara Piala Dunia U-17 FIFA 2023. Ada empat kota yang akan menjadi lokasi pertandingan, yaitu Jakarta, Bandung, Surakarta, serta Surabaya.
Penguatan jaringan itu berupa penambahan kapasitas serta pengerahan mobile base transceiver station (BTS). Langkah penguatan jaringan ini menyasar pada sedikitnya 16.000 BTS di empat kota, termasuk dengan mengerahkan tiga unit mobile BTS.
Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pihaknhya ingin ikut menyukseskan event besar ini melalui penyediakan layanan telekomunikasi dan data yang berkualitas baik. Tentunya penguatan jaringan tidak hanya di lingkungan stadion lokasi pertandingan, namun juga di seluruh penjuru kota. "Asumsinya, selain anggota delegasi setiap tim, nanti juga akan hadir puluhan ribu penonton, yang mereka akan juga menikmati suasana kota selain menyaksikan pertandingan," katanya, Sabtu (4/11/2023).
Gede menambahkan, penguatan jaringan ini tidak begitu menyulitkan. Sebab, penguatan jaringan merupakan program rutin yang dilakukan secara gradual di seluruh wilayah operasi XL Axiata. "Meski demikian, kami tetap melakukan penguatan dengan menambah kapasitas hingga sebesar 2 kali dari kapasitas yang tersedia sehari-hari," imbuhnya.
Selain itu, Gede juga yakin jaringan XL Axiata akan bisa melayani kebutuhan selama Piala Dunia U-17 di empat kota dengan kualitas yang baik. Pasalnya, di keempat kota, proses fiberisasi jaringan sudah mencakup mayoritas jumlah BTS yang ada. Fiberisasi sendiri merupakan modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber. Termasuk melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS. “Kami memprediksi akan ada potensi kenaikan trafik hingga 30% selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, XL Axiata juga menyiapkan secara khusus tim yang akan memastikan kesiapan jaringan selama penyelenggaraan. Baik tim yang bersiaga di pusat pengendalian jaringan di XL Axiata Tower Jakarta, maupun tim di lapangan yang akan selalu stanby di keempat kota lokasi pertandingan.
"Pengalaman dalam menyediakan jaringan bagi event besar, akan menjadi ajang pembelajaran yang sangat berharga bagi seluruh tim yang terlibat. Hal ini penting karena di masa-masa yang akan datang, Indonesia akan lebih sering menjadi lokasi penyelenggaraan even-event besar dunia yang akan menjadi magnet bagi puluhan bahkan ratusan ribu massa," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto