Penggemar Rossa Curhat Asmara Beda Agama, Ditinggal Cowok hingga Dighosting, Buat Hati Meleleh

Sementara konser yang digelar SMAN 5 Surabaya ini, Diva Indonesia ini membuka lagu pertama dengan judul 'Wanita'. Lagu pembuka ini membuat penonton berteriak histeris sambil menyebut nama Rossa. Teh Ocha... Teh Ocha.... teriakan semangat penonton semakin membuat Rossa berhasrat untuk menghiburnya. 

Penggemar Rossa Curhat Asmara Beda Agama, Ditinggal Cowok hingga di Ghosting. Foto iNewsSurabaya/arif

Nama Rossa memang tak asing lagi. Ia merupakan Diva Indonesia terlaris sepanjang masa berdasarkan penjualan album-albumnya dan lagu-lagu hitsnya. SM Entertainment, Anugerah Planet Muzik, Asia Pop 40 & Media-media Indonesia menyebut Rossa adalah "Ratu Pop Indonesia (Queen of Pop Indonesia)". Dia adalah seorang Penyanyi, Pebisnis, Aktris, Produser rekaman, Produser Eksekutif Film, Sutradara Video Klip, Juri, dan Presenter berkebangsan Indonesia.

Sebagai seorang diva Indonesia, Rossa telah menghasilkan banyak lagu hits dan mendapatkan Multi-Platinum Award hingga Million Awards untuk album-albumnya. Bahkan hingga terkenalnya lagu-lagu Rossa, ia pernah dibayar Rp150 juta menyanyikan satu buah lagu miliknya yang berjudul "Sakura" dan Rp210 Juta untuk menyanyikan satu buah lagu miliknya yang berjudul "Ayat-Ayat Cinta".

Ia juga merupakan artis Indonesia termahal di Malaysia dan Singapura serta salah satu yang termahal di Indonesia.

Di tahun 2023, Rossa mengeluarkan album Trilogy Part 1 berjudul Another Journey: The Beginning yang terinspirasi berbagai Pop Icon dari berbagai generasi. Album yang di produseri Rossa ini langsung mendapatkan Double Platinum (150.000 Keping CD) hanya dalam waktu 22 hari saja setelah peluncuran dan menjadi album dengan penjualan tercepat dan tertSementara di iTunes album ini menduduki posisi No.1 hanya beberapa menit setelah perilisan, serta menjadi best-selling pop album No.1 bagi penyanyi wanita Indonesia. 3 bulan dirilis, album ini mendapatkan 4 kali Platinum karena berhasil terjual sebanyak lebih dari 300.000 Keping CD. 

Editor : Arif Ardliyanto