BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Inovasi terbaru mewarnai kegiatan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (4/12/2023). Mereka diajari memproduksi budidaya Jamur Tiram untuk meningkatkan ketrampilan dan bisa dijadikan pekerjaan setelah keluar penjara.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, mengungkapkan bahwa budidaya jamur tiram masih dalam tahap awal, dengan 1000 baglog jamur sebagai permulaan. "Rencananya, kami akan memperluas lahan dan jumlah baglog jika tren positif terus berlanjut," ujar Agus.
Proses pelatihan budidaya jamur tiram dilakukan dengan bimbingan langsung dari distributor bibit jamur tiram. "Warga binaan kami tidak hanya diajarkan cara budidaya, tetapi juga langkah-langkah mulai dari pembuatan baglog hingga proses panen dan pengemasan jamur tiram," tambahnya.
Distributor bibit jamur yang bekerjasama dengan Lapas Banyuwangi memberikan materi pelatihan yang komprehensif. Agus Wahono menekankan bahwa budidaya jamur tiram dipilih karena prosesnya yang relatif mudah, meskipun membutuhkan ketelitian dalam setiap tahapannya.
"Budidaya ini dapat dilakukan dengan lahan dan ruangan terbatas, serta perawatan yang terfokus pada penyiraman jamur secara rutin untuk menjaga kelembapan," jelas Agus Wahono.
Editor : Arif Ardliyanto