Hasil panen lele dapat dibeli oleh warga sekitar maupun oleh masyarakat luas. Keuntungan hasil panen akan digunakan oleh masyarakat LIJ untuk kas dan untuk pengembangan usaha.
Menurut Dheny, program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian warga LIJ. Serta dapat meningkatkan semangat gotong royong di kampung mereka.
Pasalnya, Dheny memperkirakan, dari budi daya lele ini, warga LIJ akan mendapatkan hasil panen sekitar Rp.5 juta. Dengan dana ini, dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur di kampung serta dapat mengurangi biaya-biaya iuran warga LIJ.
"Harapannya malah tidak ada dana iuran ketika masyarakat mengelola itu (budi daya lele) secara bersama-sama," pungkasnya.
Sementara itu, Tolibun, salah satu warga LIJ menyambut baik program dari Untag Surabaya. Menurutnya, melalui program ini dapat membantu warga agar lebih mandiri dalam mengembangkan kampungnya.
"Karena disini kan kampung baru, jadi perlu banyak dana untuk mengembangkan kampung. Dengan adanya bantuan dari Untag Surabaya ini kami merasa bersyukur dan siap untuk mengembangkan usaha ini," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto