Sehingga, imbuhnya, BPR akan dapat menikmati tidak hanya layanan perbankan untuk kebutuhan operasionalnya, namun juga akan dapat mengakses dengan mudah produk Komunal. “Antara lain, KomunalP2P dan DepositoBPR by Komunal yang akan terintegrasi langsung dengan Kairos CBS,” terangnya.
Data menyebutkan, 98% simpanan masyarakat masih terkonsentrasi di kota besar. Sedangkan 70% UMKM yang membutuhkan dukungan pendanaan berasal dari kota-kota kecil di seluruh wilayah Indonesia.
Akibatnya terdapat celah pendanaan senilai USD166 miliar atau sekitar Rp2.490 triliun, tidak tersalurkan optimal kepada UMKM di daerah-daerah tersebut.
Sementara itu, CEO Komunal, Hendry Lieviant menyatakan, produk Komunal yakni KomunalP2P, berhasil menyalurkan kredit produktif sebesar Rp4,4 triliun ke lebih dari 1.300 UMKM di seluruh Indonesia.
“Produk kedua adalah DepositoBPR by Komunal sebesar Rp7 triliun ke lebih dari 330 Mitra BPR terseleksi yang bergabung dengan Komunal,” tambah Hendry.
Editor : Arif Ardliyanto