SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Rumah Sakit Arafah Anwar Medika memberikan pelatihan khusus pada sopir Ambulance dan drive mobil siaga. Mereka diberi materi cara-cara melakukan penanganan pada pasien yang mengalami cidera hingga tak sadarkan diri.
Ada sekitar 38 sopir Ambulance dan drive mobil siaga di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo terlibat pelatihan. Mereka serius menimba ilmu dari dokter-dokter muda dan perawat RS Arafah Anwar Medika. Bahkan, sopir-sopir Ambulance ini juga diberikan praktek pertolongan pertama dalam kegiatan bertema 'Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (Awam) Driver Ambulance Desa se-Kecamatan Sukodono Bersama Rumah Sakit Arafah Anwar Medika, yang dilaksanakan di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Wakil Direktur Medis Rumah Sakit Arafah Anwar Medika Sidoarjo, dr Nara Dikna Aditya mengatakan, pelatihan yang dilakukan ini bertujuan untuk melakukan penanganan gawat darurat. Pelatihan ini diberikan khusus pada sopir-sopir Ambulance dan drive siaga supaya mereka memahami langkah awal saat terjadi kecelakaan atau pasien yang membutuhkan pertolongan.
"Pelatihan kita memang banyak dari sopir Ambulance dan drive siaga, kita berharap mereka memiliki pengetahuan yang cukup dalam menangani pasien," katanya.
Pertolongan ini, ujarnya sangat penting, karena sopir Ambulance dan drive siaga selalu berdekatan dengan pasien-pasien yang akan dibawa ke Rumah Sakit. Jika mereka mengetahui cara penanganan lebih dini, maka sopir bisa menolong pasien yang membutuhkan supaya tertolong dan tidak lebih parah.
"Pelatihan ini tidak hanya teori, peserta diminta untuk praktek secara langsung, bagaimana menangani pasien yang membutuhkan pertolongan, mulai mengangkat hingga mempraktikkan penyangga patah tulang," ujar dokter cantik ini.
Rumah Sakit Arafah Anwar Medika memberikan pelatihan khusus pada sopir Ambulance di Sukodono Sidoarjo. Foto iNewsSurabaya/arif
Sementara itu, dr Anas Yahya Abdullah dari Rumah Sakit Arafah Anwar Medika Sidoarjo memberikan materi secara detail. Ia memberikan tips-tips melakukan penanganan pasien yang membutuhkan pertolongan pertama.
"Kita kan tidak tahu sakit orang. Jika kita tahu ilmu memberikan pertolongan pertama, kita bisa membantu mereka. Karena orang sakit bisa kita temui dimana aja, mungkin di tempat kerja atau di rumah," katanya.
Ada tahapan-tahapan penting yang perlu diketahui, ujar Anas, jika ditemukan pasien sakit atau terjatuh secara tiba-tiba. Mereka harus di tolong secepatnya. "Jika ditemukan pasien yang sakit, sebaiknya dicek terlebih dulu kesadaran mereka," ujarnya.
Kemudian lanjut dia, memanggil pasien merupakan salah satu solusi yang harus dilakukan, apakah pasien masih mampu merespon atau tidak, kalau di panggil tak merespon, pasien harus dicek dibeberapa titik, bisa di atas ulu hati atau bagian pelipis.
"Titik tersebut di ulek-ulek atau ditekan dengan menggunakan jari tengah. Jika sudah tidak merespon, berarti harus dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan," ucap dokter muda ini.
Editor : Arif Ardliyanto