SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dalam menyambut libur sekolah akhir tahun 2023, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya menggelar khitanan massal yang begitu meriah. Kolaborasi antara DWP, PKK, dan sejumlah Perangkat Daerah (PD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menciptakan momen bersejarah bagi 620 peserta yang hadir.
Ketua DWP Kota Surabaya, Shinta Setia Ikhsan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah acara rutin, tetapi juga bagian dari program berkesinambungan yang dilaksanakan setiap libur sekolah.
"Program rutin DWP ini tidak hanya memenuhi kewajiban keagamaan anak-anak, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek kesehatan," ujar Shinta.
Khitanan massal ini tidak hanya diselenggarakan di satu lokasi, tetapi serentak di 16 puskesmas yang tersebar di seluruh Surabaya. Puskesmas Kebonsari menjadi pusat pembukaan yang diramaikan oleh 220 peserta dari berbagai kecamatan.
Shinta Setia Ikhsan menegaskan bahwa acara ini bukan hanya terbatas pada hari pembukaan. Para peserta dapat memilih waktu dan tempat pelaksanaan khitan selama berlangsungnya libur sekolah. Selain itu, program ini bukan hanya untuk umat Muslim, namun juga terbuka bagi yang non-Muslim.
Antusiasme peserta terlihat jelas, terutama karena setelah menjalani khitan, mereka mendapatkan bingkisan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Surabaya dan paket goody bag dari DWP. Kepedulian dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, membuat acara ini semakin bermakna.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, berharap agar kegiatan khitanan massal ini terus dilaksanakan rutin setiap libur sekolah. Inisiatif ini sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk memanfaatkan liburan sekolah sebagai momen berharga untuk kegiatan positif.
Kolaborasi dan gotong-royong dari berbagai pihak, mulai dari DWP, PKK, Dinkes, Dinas Pendidikan, BAZNAS, hingga kecamatan dan puskesmas, menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.
"Ini kerja bareng-bareng. Makanya tadi ada Dharma Wanita, PKK, BAZNAS, Bangga Surabaya Peduli (BSP), Dinkes, dan kecamatan," tambah Yusuf Masruh.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian masyarakat, khitanan massal di Surabaya bukan hanya sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga sebuah wujud kebersamaan untuk menciptakan liburan sekolah yang berarti dan positif bagi anak-anak.
Editor : Arif Ardliyanto