SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pasca tabarakan Kereta Api, sampai saat ini proses evakuasi sarana dan perbaikan prasarana di wilayah Daop 2 Bandung masih berlangsung.
Hal ini menyebabkan 2 KA jarak jauh keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng mengalami perubahan pola operasi perjalanan KA.
Dua KA dengan relasi Surabaya Gubeng - Bandung tersebut yakni KA Mutiara Selatan keberangkatan pukul 18.20 WIB dan KA Turangga keberangkatan pukul 20.00 WIB.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan 2 KA tersebut akan merubah pola operasi perjalanan KA dari Stasiun Kroya menuju arah Purwokerto, Cirebon, Cikampek, dan Bandung.
Calon pelanggan ke 2 KA tersebut telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui whatsapp blast dan apabila pelangan tidak berkenan, dapat melakukan pembatalan bea 100% diluar bea pesan.
"Pengembalian bea tiket (refund) dapat dilakukan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh hingga H+7 dari tanggal keberangkatan yang tertera pada tiket," terangnya, Jumat (05/1/2024).
Luqman Arif menyebutkan hingga sore ini pukul 17.00 WIB, sudah terdapat 5 calon pelanggan yang melakukan pembatalan, yakni 3 calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan 2 calon pelanggan KA Turangga.
Data sementara, sebanyak 261 calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan 186 calon pelanggan KA Turangga diperkirakan tetap melakukan perjalanan meski telah diinfokan. Namun demikian data ini dipastikan akan mengalami perubahan jelang KA tersebut berangkat.
Luqman Arif menerangkan bahwa KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.
"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki