Penumpang Kereta Api Naik 28 Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penumpang Kereta Api (KA) di wilayah Daop 8 Surabaya naik 28 persen selama libur panjang kenaika Isa Al Masih.

Berdasar data pada Kamis (9/5) pukul 09.00 WIB, pelanggan kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya yang berangkat pada Rabu (8/5) tercatat sebanyak 21.100 pelanggan. 

Baca Juga

Kereta Api vs Mobil, Mana yang Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan?

Jumlah ini lebih tinggi 28% jika dibanding periode yang sama pada hari Rabu minggu sebelumnya (1/5) sebanyak 16.480 penumpang. 

Data sementara volume pelanggan pada libur panjang akhir pekan memperingati Kenaikan Isa Almasih pada periode tanggal 8 s.d 12 Mei 2024, yakni pada 8 Mei sebanyak 21.100 pelanggan. Pada 9 Mei ada 17.876 pelanggan, 10 Mei 10.652 pelanggan, 11 Mei 10.568 pelanggan, dan 12 Mei 13.225 pelanggan 

Manajer Humas KAI Daop 8, Luqman Arif mengungkapkan, KAI Daop 8 memprediksi sebanyak lebih dari 73.421 pelanggan yang akan menggunakan KA jarak jauh pada libur panjang periode tanggal 8 s.d 12 Mei 2024. 

Baca Juga

KAI Expo 2024 Hadir di Surabaya, Buruan Serbu Tiket Kereta Murah Meriah!

Dari data sementara pada Kamis (9/5) pukul 09.00 WIB tersebut, jumlah okupansi pelanggan masih akan meningkat seiring penjualan tiket masih berlangsung. 

Luqman Arif juga mengungkapkan, seiring dengan libur panjang, KAI Daop 8 Surabaya siap mengakomodir kebutuhan mobilisasi pelanggan yang akan menggunakan transportasi kereta api. 

KAI Daop 8 mengoperasikan 47 perjalanan KA yang terdiri dari 43 KA jarak jauh regular, 3 KA jarak jauh tambahan, dan 1 KA lokal komersial tambahan dengan jumlah tempat duduk sebanyak 27.118 setiap harinya. 

Baca Juga

KAI Daop 8 Surabaya Angkut 2 Juta Ton Barang di Triwulan 3 Tahun 2024

Masyarakat dapat melakukan pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi Access by KAI, web kai, dan seluruh channel penjualan online resmi lainnya. Adapun loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

Editor : Ali Masduki