get app
inews
Aa Read Next : Unusa Raih Peringkat ke-1 PTS Terbaik di Surabaya dan ke-7 PTS di Indonesia Versi Webometric 2024

Nuansa Kebhinekaan Warnai Pelepasan Program PMM Unusa

Jum'at, 05 Januari 2024 | 17:33 WIB
header img
Pelepasan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) periode ketiga di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jumat (05/1/2024). Foto/Unusa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Nuansa kebhinekaan mewarnai acara pelepasan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) periode ketiga di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jumat (05/1/2024). 

Sebanyak 36 mahasiswa peserta PMM inbound berasal dari 21 perguruan tinggi mengenakan pakaian adat dari daerah asal mereka. Tidak kalah hebohnya undangan yang terdiri dari pimpinan Unusa serta mahasiswa juga mengenakan pakaian adat.

Tahun ini Unusa menerima 36 mahasiswa inbound dalam program PMM, sebaliknya mahasiswa Unusa yang outbound sebanyak 17 mahasiswa tersebar di 8 perguruan tinggi. 

Selain itu, ada Unusa juga menerima program PMM Inbound mandiri sebanyak 25 mahasiswa berasal dari Universitas Alma Ata, Yogyakarta dan Universitas Islam Darul Ulum, Lamongan.

PMM merupakan salah satu bagian dari program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar lintas kampus dan budaya dari daerah asal selama satu semester. 

Bertujuan mengeksplorasi keragaman kebudayaan Indonesia, bertemu dengan teman-teman baru dari seluruh penjuru Nusantara sembari belajar di perguruan tinggi lain yang tentunya memiliki lingkungan dan sistem pembelajaran yang berbeda dari kampus asal.

Dalam sambutannya Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng., mencerminkan kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan, dan melihat bahwa keunikan dan keanekaragaman budaya dapat menjadi kekayaan bersama.

“Menjadi sangat penting, utamanya bagi generasi muda sebagai generasi pewaris ragam untuk terus mengembangkan kepekaan terhadap budaya dan adat istiadat. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa peserta PPM yang telah berbagi dan saling mengekspresikan pengalama dari seluruh tanah air,” tukasnya.

Jazidie juga berpesan, persaudaraan yang telah terjalin antar peserta PMM dapat diteruskan walaupun nantinya telah kembali ke daerah masing-masing.

“Beberapa kebiasaan disini mungkin terlihat asing, tapi diharapkan hal tersebut dapat dipandang sebagai peluang untuk membangun jembatan harmoni. Kami berharap para peserta terus menjalin silaturahmi nantinya,” ujarnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut