get app
inews
Aa Read Next : Menghirup Udara Segar dan Serunya Bermain di Cimory Prigen Pasuruan, Bisa Bersepeda di Atas Awan

Tradisi Carok, Asal-usul dan Tujuan Carok

Selasa, 16 Januari 2024 | 08:09 WIB
header img
Di Madura, aksi duel bersenjatakan celurit disebut carok. Foto/Ilustrasi/Film Carok karya Institut Kesenian Jakarta

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Baru-baru ini masyarakat digegerkan berita carok di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Carok mau yang terjadi pada Jumat (12/1/2024) pukul 19.00 WIB itu mengakibatkan empat orang tewas bersimbah darah.

Anehnya, dua pelaku pelaku carok yang menewaskan empat orang yaitu yakni HB dan MW yang berhasil diamankan polisi pada Sabtu (13/1/2024) tidak terluka. 

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, menjelaskan penyebab carok dipicu cekcok karena lampu sorot motor korban mengenai mata pelaku dan ditegur karena laju motor terlalu kencang saat melintas. 

Kronologi bermula ketika salah satu terduga pelaku hendak berangkat menuju lokasi tahlilan di Desa Bumianyar. Dia lalu terlibat cekcok dengan korban yang mengendarai motor diduga ugal-ugalan hingga terjadi pemukulan.

Seorang dari dua korban lalu menantang pelaku untuk berduel. Pelaku kemudian pulang mengambil dua bilah celurit dan saat di tengah perjalanan bertemu dengan saudaranya. 

"Begitu tiba di TKP, seorang pelaku mengejar korban. Di situlah kurang lebih ada 4 orang, ada dua lagi rekan korban sehingga terjadi duel 2 lawan 4 di TKP. Saat ini empat korban meninggal sudah diautopsi di RSUD Syamrabu," katanya seperti dikutip dari iNewsJatim.

Tradisi Carok

Tradisi carok adalah sebuah tradisi budaya yang berasal dari Jawa Timur, Indonesia. Dalam tradisi ini, dua atau lebih orang saling berduel menggunakan senjata tajam, seperti pedang atau keris. Tujuan dari carok adalah untuk menyelesaikan konflik atau perselisihan yang terjadi antara dua pihak.

Henry Arianto dari Fakultas Hukum, Universitas Esa Unggul Jakarta dalam penelitiannya menyebut, di Madura, carok dianggap sebagai pemulihan harga diri ketika diinjak-injak oleh orang lain yang berhubungan dengan harta, tahta, tanah, dan, wanita. 
Intinya adalah demi kehormatan. Dalam ungkapan Madura Lebbi Bagus Pote Tollang atembang Pote Mata. (Lebih baik mati, daripada hidup menanggung malu).

Asal-usul Carok

Asal-usul tradisi carok masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan ahli budaya. Beberapa berpendapat bahwa tradisi ini berasal dari zaman kerajaan Majapahit di Jawa Timur, sementara yang lain berpendapat bahwa tradisi carok muncul pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.
 
Dalam versi yang berasal dari zaman Majapahit, tradisi carok diyakini sebagai bentuk ritual pertempuran untuk menguji keberanian dan ketangkasan prajurit. 

Sementara itu, dalam versi yang berasal dari masa penjajahan Belanda, tradisi carok dikaitkan dengan perlawanan terhadap penindasan dan kolonialisme.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut