get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalkan Bonus Demografi, BPJS Ketenagakerjaan Sinergi Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Ketua RT di Surabaya Meninggal Dunia, Ahli Waris Dapat Santunan JKM dari BPJamsostek

Jum'at, 19 Januari 2024 | 07:38 WIB
header img
Titi Budiarti, istri dari Almarhum Rachmad Agustinus, Ketua RT 09 RW 01 Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan Surabaya, menerima manfaat jaminan kematian (JKM) dari BPJamsostek Surabaya Karimunjawa. Foto/Ali Masduki

SURABAYA, iNews.id - Manfaat program BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek dirasakan oleh warga kota Surabaya. Salah satunya yakni ahli waris dari Ketua RT di kota Surabaya, Jawa Timur. 

Titi Budiarti, istri dari Almarhum Rachmad Agustinus, Ketua RT 09 RW 01 Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan Surabaya, menerima manfaat jaminan kematian (JKM) dari BPJamsostek Surabaya Karimunjawa.

Manfaat JKM diserahkan secara simbolis disela-sela Sosialisasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada Masyarakat Pekerja di 8 Kecamataan Binaan Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa, pada Kamis (18/1/2023) siang.

Kegiatan ini dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa Adventus Edison Souhuwat beserta jajaran, Camat dan jajaran Lurah pada delapan kecamatan di wilayah kerja kantor cabang Surabaya Karimunjawa.  

Sonny panggilan akrab Adventus Edison Souhuwat mengatakan, jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat pekerja di kota Surabaya, khususnya dalam menjalankan aktivitas bekerja sehari-harinya.

Untuk pekerja rentan maupun pekerja mandiri minimal secara bertahap terlindungi jika terjadi risiko JKK, JKM iuran Rp16.800 per bulan dan dapat menambah JHT dengan iuran Rp36.800 per bulan. 

Sonny juga menghimbau kepada Camat dan jajaran Lurah pada delapan kecamatan untuk dapat berkontribusi memberikan perlindungan kepada setiap pekerja yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya mewakili BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan turut berduka cita. Dan kejadian ini merupakan bukti nyata bahwa negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan sosial,” tegas Sonny.

Sonny menuturkan, jika peserta mengalami risiko meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, maka ahli waris akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42 juta. Jika rutin membayar iuran selama 3 tahun maka 2 anak dari pekerja mendapatkan beasiswa dengan total Rp174 juta yang diberikan per tahun.

“Sesuai dengan amanat undang-undang, untuk kejadian kecelakaan kerja akan diberikan layanan pengobatan dan perawatan sampai yang bersangkutan sembuh atau pengobatan dinyatakan selesai secara medis, tanpa ada batasan biaya sesuai kebutuhan medis, dan penggantian penghasilan selama sakit juga kami bayarkan (kami namakan STMB), itu sudah merupakan komitmen kami,” terangnya.

Dukungan penuh para Camat dan Lurah di Gubeng, Tegalsari, Wonokromo, Mulyorejo, Genteng, Tambaksari, Bubutan, Sawahan, diharapkan dapat memperluas perlindungan kepada seluruh masyarakat pekerja di Surabaya pada program JKK, JKM dan JHT BPJamsostek Cabang Surabaya Karimunjawa/

Dalam kegiatan tersebut juga dibahas terkait program 100 Pekerja Rentan/Kelurahan, Perlindungan Pedagang Pasar dengan skema Iuran diInclude-kan/bundling dengan Retribusi Pasar, Perlindungan pekerja Pelaksana proyek/pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Kelurahan.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut