get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemecatan Shin Tae-yong dan Rencana Rekrutmen Patrick Kluivert, Keputusan Kontroversial PSSI?

Niat Kepung Kantor PSSI Bulat, Ini Kata Tokoh Bonek Surabaya

Minggu, 06 Februari 2022 | 13:36 WIB
header img
Pendukung Persebaya ini tak serta-merta meluapkan kekecewaan, tetapi ada rentetan ulah oknum PSSI yang menimbulkan kegaduhan.

SURABAYA, iNews.id – Perkembangan sepakbola tanah air membuat Bonek kecewa. Pendukung Persebaya ini tak serta-merta meluapkan kekecewaan, tetapi ada rentetan ulah oknum PSSI yang menimbulkan kegaduhan.

Ujung-ujungnya Bonek mengirim surat terbuka atas kekecewaan secara beruntun. Kemunculan surat tersebut ada beberapa alasan, awalnya Bonek gusar terhadap ulah komentar Haruna Soemitro mengenai Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Bonek juga menyaksikan bagaimana tim kebanggannya terasa dikadali  dalam pertandingan BRI Liga I Indonesia.

Salah satu tokoh Bonek, Husin Ghozali mengatakan, Bonek tidak main-main ketika Persebaya sebagai tim kesayangannya ‘dianiaya’. Niat untuk datang ke Jakarta bukan hanya omongan saja, atau juga rencana belaka. "Bonek akan ke Jakarta tanggal 22 Februari. Kami serius, kami enggak main-main kalau untuk perubahan yang lebih baik demi Indonesia ke depannya agar berprestasi," katanya.

Ghozali mengungkapkan salah satu alasan kuat untuk mendatangi kantor induk sepakbola Indonesia itu adalah karena sistem kompetisi yang kacau. "Salah satu alasannya adalah karena sistem liga kita. Kalau liga amburadul, pengurusnya amburadul, akan menghasilkan timnas yang amburadul juga. Kami harus buat sesuatu agar lebih baik," imbuhnya. 

Ghozali juga menyoroti berjalannya Liga 1 seri 4 di Bali yang dinilainya tak sesuai harapan, mulai dari fasilitas hingga kondisi Covid-19 yang merajalela dan menimpa banyak klub Liga 1. Menurutnya, penyelenggaraan Liga 1 di Bali terkesan dipaksakan. 

"Kenapa kok dipaksakan? mulai dari minim fasilitas, dipaksakan karena keterbatasan tempat, venuenya, tempat latihannya, di sana kurang lapangan standar yang sesuai regulasi Liga 1," ucapnya. 

Lebih lanjut Ghozali menuturkan, kondisi Covid yang tidak bisa dimaklumi hingga Persebaya harus bertanding meski dalam kondisi pemain banyak yang terkena virus ini. "Terkait juga dengan masalah Covid-19, teman-teman supporter mempertanyakan, itu kondisi suatu klub banyak pemain positif, kenapa harus dipaksa main? Walau ada yang cedera bukan karena Covid-19, tapi dipaksa untuk masuk susunan pemain. Itu enggak manusiawi, federasi enggak mementingkan kemanusiaan. Kondisi darurat dipaksa main, kan aneh," ujarnya.


Pendukung Persebaya Surabaya ini melayangkan surat terbuka kepada Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Imbas dari kejadian ini, Bonek membuat surat pernyataan terbuka yang memotret kondisi persepakbolaan tanah air. Surat itu ditujukan ke Ketua Umum PSSI langsung, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Dimana dalam pernyataannya Bonek memberi kartu kuning sebagai simbol peringatan untuk segera membenahi segala macam yang berkaitan dengan kemajuan sepakbola Indonesia.

Salah satu point yang disorot ialah tentang Covid-19. Sebelumnya, hingga sejauh berita ini dimuat diketahui terdapat 52 pemain dan 16 ofisial dari 12 klub Liga 1 dinyatakan positif Covid-19. Akan tetapi, jumlah tersebut diyakini terus bertambah seiring makin masifnya penularan corona varian omicron di Indonesia.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut