get app
inews
Aa Read Next : Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan pada Angka 1 Digit

Disbun Jatim Rancang Strategi Cerdas Pertahankan Rekor Produksi Tembakau Tahun 2024, Ini Langkahnya

Kamis, 01 Februari 2024 | 18:01 WIB
header img
Dinas Perkebunan Jatim Rancang Strategi Cerdas Pertahankan Rekor Produksi Tembakau Tahun 2024. Foto iNewsSurabaya/ist

BATU, iNewsSurabaya.id - Upaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman tahunan dilakukan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Timur saat menggelar Rapat Koordinasi di Hotel Royal Orchid Garden, Kota Batu. Fokus utama adalah mendongkrak produksi petani, khususnya pada komoditas andalan seperti tembakau, coklat, kopi, dan kakao.

Pada tahun 2023, Jawa Timur berhasil mencatatkan prestasi signifikan dengan menyumbang 43 persen produksi nasional tembakau. 

Dr. Ir. Heru Suseno, MT., Kepala Disbun Jatim, optimis melihat tembakau sebagai pioner produksi di Indonesia. "Kita akan terus mengembangkan potensi ini untuk memberikan kontribusi maksimal, termasuk memberi keuntungan dana bagi hasil cukai," ujarnya.

Dengan pencapaian gemilang tahun lalu, Jatim berkomitmen merancang strategi cerdas guna mempertahankan rekor produksi tembakau yang luar biasa di tahun 2024.

Dia mengatakan, rapat koordinasi itu mengundang para petani dari kabupaten di Jatim dan stakeholder terkait. Dengan koordinasi itu, diharapkan ada pemetaan masalah dan segera bisa mencari solusi, agar petani bisa meningkatkan produksi.

“Rapat koordinasi kemudian program provinsi yang diturunkan ke kabupaten untuk tanaman tahunan yakni kopi, coklat, kakao dan kelapa,” jelasnya.

Heru menambahkan, pihaknya juga mempunyai program kerjasama dengan Universitas Brawijaya dengan nama Gemilang. Kerjasama itu bertujuan memberikan support kepada petani, agar tanaman yang dihasilkan bisa meningkat produksinya melalui pemberian benih unggul, pemupukan dan penambahan lahan produksi.

“Kita bekerjasama dengan UB kerjasama dengan petani kopi dan kakao yakni Gemilang. Bagaimana produksi kopi bertambah dengan rehabilitasi, penambahan lahan dan intensifikasi dengan penambahan pupuk,” kata Heru.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut