SURABAYA, iNews.id - Sebanyak 200 sivitas akademika Universaitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapatkan suntikan vaksin booster, di Unusa Surabaya, Senin (07/2/2022)
Vaksinasi yang digelar atas kerjasama dengan Puskesmas Jemursari Surabaya tersebut diperuntukkan bagi sivitas akademika yang mendapatkan vaksin pertama dan kedua. Yakni 170-an orang yang sudah menerima dari asrtrazineca, dan 40-an lebih penerima vaksin sinovac pada vaksin pertama dan kedua.
Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie, mengatakan vaksinasi booster ini merupakan upaya Unusa dalam memerangi penyebaran corona lebih luas. Meskipun Unusa sendiri secara rutin mengadakan pengecekan terkait dengan kondisi sivitas akademika.
Seperti ketika menggelar acara wisuda. Kata Jazidie, para wisudawan hadir secara langsung dengan screnning sangat ketat. Sehingga jika memang dalam pemeriksaan anti gen yang dilanjutkan dengan PCR dinyatakan positif, wisudawan diminta mengikuti rangkaian wisuda secara daring.
Jazidie berharap, setelah dilaksanakan vaksinasi booster ini maka kegiatan perkuliahan secara tatap muka bisa segera dilakukan.
“Keinginan dosen juga mahasiswa, perkuliahan dapat segera dilakukan dengan tatap muka meski kami sudah jaub hari siap untuk menyelenggarakan perkuliahan secara daring atau online,” katanya.
Menurut Ketua Satgas Covid-19 Unusa, dr Muhammad Fifin Kombih, pelaksanaan vaksin booster yang digelar kali ini dalam upaya mempermudah masyarakat klhsusnya warga Unusa dalam mendapatkan vaksin booster, selain persiapan untuk peleksanaan perkuliahan tatap muka.
Kepala LLDikti Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Suprapto, mendapat vaksin booster di Unusa (Foto: Ali Masduki)
Vaksin booster adalah salah satu metode yang dipilih untuk mencegah dampak buruk atau komplikasi yang disebabkan oleh Covid-19. Pemberian suntikan dosis ketiga dari vaksin Covid-19 ini diharapkan dapat mencegah lebih banyak korban jiwa.
“Selama ini perkuliahan tatap muka sudah dilakukan terutama bagi program studi yang menyelenggarakan prakltikum dan dilakukan dalam jumlah terbatas. Mudah-mudahan setelah booster ini Unusa dapat melaksanakan perkuliahan tatap muka untuk seluruh Prodi,” katanya.
Dijelaskannya, sebanyak 200 sivitas akademika Unusa ikut dalam kegiatan vaksin booster. Mereka terdiri dari 170-an lebih yang telah menerima vaksin pertama dan kedua dari asrtrazineca dan 40-an lebih penerima vaksin sinovac pada vaksin pertama dan kedua.
“Mereka yang memperoleh astrazineca akan memperoleh vaksin booster moderna dan yang memperoleh sinovac mendapatkan booster astrazineca,” pungkasnya.
Seperti diketahui, vaksin dapat membantu untuk melindungi tubuh dari virus dan bakteri yang berbahaya. Banyak orang yang berpikir jika dirinya sudah aman setelah divaksinasi, padahal hal tersebut belum pasti.
Virus dapat bermutasi seiring waktu sehingga membuat vaksin yang diterima kurang efektif. Guna meningkatkan sistem imunitas tubuh, vaksin booster diperlukan.
Wakil Rektor I Unusa, Prof Kacung Marijan juga mendapat vaksin booster. (Foto: Ali Masduki)
Lalu, apa saja manfaat yang dapat diberikan oleh vaksin booster untuk penyakit Covid-19? Vaksin ini bekerja sesuai dengan namanya, yaitu untuk meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen tertentu setelah menerima dosis vaksin awal.
Pada dasarnya, ada dua skenario yang membuat seseorang membutuhkan vaksin booster untuk penyakit Covid-19, yaitu untuk memperpanjang perlindungan pasca vaksin sebagai langkah penguat dan mencegah penularan dari varian virus corona yang telah bermutasi.
Editor : Ali Masduki