SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Hilirisasi industri menjadi salah satu topik yang sering disebut-sebut hingga menjadi bahan perdebatan dalam debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2024.
Pemerintah terus mendorong program hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan mentah atau raw material. Hal itu dilakukan guna meningkatkan nilai tambah di sektor industri dan daya saing perekonomian nasional. Sebab melalui program hilirisasi, pemanfaatan alih teknologi menjadi penting dalam memanfaatkan hasil sumber daya alam serta menjaga lingkungan.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hilirisasi atau penghiliran adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Singkatnya, dengan hilirisasi, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi.
Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA berpandangan bahwa, hilirisasi sangat penting untuk bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih sejahtera. Di sebuah kabupaten di Indonesia, menurut data kepolisian, kata dia, setiap hari ada tiga warga yang tewas bunuh diri. Tindakan ini dilakukan karena mereka kelaparan. "Mereka bunuh diri karena lapar. Besok enggak punya beras enggak punya uang," katanya, Selasa (6/3/2023).
Belum lagi di luar negeri, lanjut dia, banyak tenaga kerja Indonesia yang mengalami tindakan kekerasan seksual. Baik itu di Arab Saudi, Hongkong, Taiwan maupun di Malaysia. Menurut dia, hal itu sangat ironis dengan kekayaan alam melimpah yang dimiliki bangsa Indonesia. "Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, ya dengan hilirisasi. Dengan hilirisasi, pendapatan negara akan naik beratus kali lipat," urainya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah ini mengungkapkan, di Indonesia sudah ada smelter dan isu hilirisasi telah mengguncangkan negara lain. Kegoncangan mereka itu akan sangat menakutkan bagi yang membuat kegoncangan mestinya.
"Ini perlu dilihat. Bagaimana gengsi Indonesia di mata dunia itu meningkat. Ada kereta api cepat Bandung-Jakarta itu sama seperti di Makkah. Ada terminal 3 bandara Soekarno Hatta, dan masih banyak contoh yang lain yang membuat Indonesia sangat terpandang di bangsa luar," tandasnya.
Diketahui, sebuah studi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) mengungkapkan saat ini nikel menjadi salah satu bahan tambang yang dapat memberi manfaat besar untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dibanding industri logam dasar lainnya.
Selain itu, melalui studi yang berjudul Dampak Investasi Sektor Pertambangan Terhadap Kinerja Perekonomian Nasional dan Regional, INDEF mencatat ada empat provinsi penghasil nikel terbesar di Indonesia yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Provinsi tersebut mengalami peningkatan realisasi investasi di sektor hilir dan telah berkontribusi pada penerimaan investasi di sektor pertambangan hingga 83,35 persen selama 2021
Diketahui, dampak positif dari hilirisasi sektor tambang dan mineral ini telah menunjukkan peningkatan signifikan pada capaian nilai ekspor nasional. Hingga Oktober 2022, nilai ekspor dari industri ini menembus USD36,4 miliar, naik 40 persen dibanding tahun lalu.
Editor : Arif Ardliyanto