MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id - Trawas, sebuah oase keindahan yang menarik perhatian para pelancong untuk bersantai bersama keluarga, kerabat, dan relasi mereka. Disini, udara segar yang mampu menyegarkan pikiran di tengah hiruk pikuk kota menjadi magnet bagi pengunjung.
Namun, hal yang membuat Trawas begitu istimewa adalah Gartenhutte, destinasi kafe yang memikat hati dengan harga terjangkau dan pemandangan yang memesona.
Gartenhutte bukan sekadar kafe biasa. Di sini, Anda bisa menikmati segelas kopi murni buatan warga lokal Trawas dengan harga mulai dari Rp 10.000 saja. Sensasi kopi yang nikmat disajikan di tengah keindahan alam Gunung Penanggungan dan Welirang yang memukau. Dari area tempat duduk outdoor, pengunjung dapat menikmati pemandangan sawah yang hijau dan mempesona.
Daya tarik Gartenhutte tidak hanya pada kopi dan pemandangannya yang memukau, tetapi juga pada pelayanan yang luar biasa cepat. Dengan waktu tunggu pesanan kurang dari 10 menit, pengunjung seperti Khairy dzaka dari Surabaya merasa kagum dengan efisiensi pelayanan kafe ini.
Elang Yudha Waskita, sang pemilik Gartenhutte, menjelaskan bahwa keberhasilan bisnis ini tidak lepas dari komitmennya terhadap produk lokal dan kepuasan pelanggan.
Sejak tahun 2020, Gartenhutte telah menjadi ikon dengan ciri khasnya yang unik, yaitu menyajikan produk lokal dan bahan baku organik, terutama kopi, dengan pelayanan yang cepat dan harga yang ramah di kantong.
Dengan pengunjung mencapai 2000-3000 orang setiap harinya, Gartenhutte tetap berusaha menjaga kualitas makanan dan minumannya agar tetap segar dan memuaskan. Dengan komitmen yang kuat terhadap produk lokal dan kepuasan pelanggan, Gartenhutte terus menjadi destinasi utama bagi mereka yang ingin menikmati suasana sejuk Trawas sambil menyeruput kopi lokal yang lezat.
"Kami tidak melihat "cafe” yang tumbuh sebagai pesaing tetapi sebagai partner untuk mendatangkan banyak wisatawan ke Trawas dengan demikian semua usaha akan bertambah ramai dan roda perekonomian rakyat semakin berputar seperti halnya cafe kami yang juga yang ingin mengangkat UMKM lokal," katanya.
Wisata Trawas jadi Surga Bersantai mencari udara segar. Foto iNewsSurabaya/ist
Editor : Arif Ardliyanto