SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melanjutkan agenda prioritasnya dengan memfokuskan pada program-program pembaharuan. Salah satunya adalah pembaruan data penduduk yang akan memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kota Surabaya.
Menurut Wali Kota Eri, meskipun program pembaruan data penduduk telah dimulai sejak beberapa pekan yang lalu, namun sementara waktu pendataan terhenti karena jadwal pemilu. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketepatan data, terutama terkait jumlah kepala keluarga di setiap persil rumah.
"Dalam beberapa kasus, kita temukan satu persil dengan jumlah kepala keluarga yang tidak proporsional, bahkan ada yang mencapai lima hingga tujuh KK. Hal ini tentu tidak sesuai standar kelayakan," ujar Wali Kota Eri (25/2/2024).
Khawatir akan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan, Wali Kota Eri menegaskan perlunya tindakan cepat. Terutama dalam memisahkan dan memberikan solusi terbaik bagi keluarga yang tercatat sebagai keluarga miskin atau memiliki penghasilan yang tidak layak. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menemukan pekerjaan yang sesuai atau mendapatkan bantuan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain pembaruan data penduduk, Wali Kota Eri menjelaskan, juga akan melanjutkan program peningkatan IPM di Kota Surabaya. Caranya, yaitu dengan menghidupkan kembali Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan, Surabaya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menjelaskan, setelah dilakukan pendataan, setiap gamis akan diberi penawaran untuk diberi beasiswa hingga ke jenjang perguruan tinggi. Setelah itu, akan ditempatkan ke Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan.
Bagi siswa yang masih duduk di bangku SD-SMP, masih bisa tinggal di rumahnya masing-masing, tanpa harus tinggal di asrama, namun sekolahnya tetap dalam pemantauan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sedangkan bagi siswa SMA dan mahasiswa, akan ditempatkan di Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan.
“Salah satu (cara) IPM naik itu adalah lama sekolah. Sehingga nanti, insyaallah setiap satu keluarga miskin itu kita tanya siapa yang mau dijadikan sampai mahasiswa, sampai kuliah. Nah, itu nanti kita tempatkan di Kalijudan,” jelasnya.
Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menambahkan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan 400 lebih kuota beasiswa untuk keluarga miskin. Dengan menghidupkannya kembali asrama tersebut, ia berharap, IPM di Kota Surabaya akan semakin meningkat ke depannya. “Insyaallah IPM kita harus naik, karena IPM ini menurut saya jauh lebih penting,” pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto