get app
inews
Aa Read Next : KKP Genjot Investasi Sektor Perikanan Tuna, Potensi di Jawa Timur Sangat Besar!

Katepay, Transformasi Kartu Identitas Anak yang Jadi Metode Pembayaran Canggih di Surabaya

Minggu, 18 Februari 2024 | 08:24 WIB
header img
Katepay, menjadi sebuah metode pembayaran non-tunai atau uang elektronik untuk belanja. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sejak diperkenalkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pada pertengahan tahun 2022, Katepay, menjadi sebuah metode pembayaran non-tunai atau uang elektronik untuk belanja di kantin sekolah ini terus menyebar luas. Inovasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pelajar Surabaya, tetapi juga memperkuat citra Surabaya sebagai Kota Layak Anak.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, sebanyak 215.646 pelajar Surabaya telah beralih dan aktif menggunakan Katepay. 

"Inovasi ini kami terus perluas ke hampir semua sekolah di Surabaya. Saat ini, banyak anak-anak Surabaya yang memanfaatkan Katepay," tegas Eddy.

Awalnya, Katepay merupakan transformasi dari Kartu Identitas Anak (KIA). Menurut Permendagri nomor 2 tahun 2016, KIA berfungsi sebagai identitas penduduk bagi anak di bawah 17 tahun. Namun, atas arahan Wali Kota Surabaya, fungsi KIA diperluas menjadi Katepay.

"KIA Surabaya dapat digunakan sebagai Katepay untuk pembayaran non-tunai di kantin sekolah dan bahkan untuk naik Surabaya bus," tambahnya.

Transformasi ini menunjukkan komitmen Surabaya dalam memperkenalkan teknologi canggih untuk kesejahteraan dan kenyamanan generasi muda, sambil memperkuat identitas Kota Layak Anak.

Eddy menegaskan bahwa Katepay ini sangat banyak manfaatnya bagi anak-anak. Pertama, anak-anak bisa terbiasa menggunakan sistem pembayaran non tunai yang terus digalakkan oleh pemerintah. Kedua, dengan transaksi non tunai, tentu ini akan mempermudah memantau atau mengontrol uang saku yang diberikan kepada anak-anak.

Ketiga, ini menjadi sinergi kuat antara Perangkat Daerah Pemkot Surabaya dan stakeholder untuk terus berkolaborasi mewujudkan anak-anak yang cerdas dan sehat selama berada di sekolah.

“Jadi, orang tua bisa memanfaatkan Katepay yang ter-intergrasi dengan KIA agar anak-anak terjaga ketika membelanjakan uang jajan-nya di sekolah (kantin/koperasi), karena makanananya dalam pengawasan Dinas Kesehatan, baik dari gizi maupun hegienitasnya serta tastenya. Di samping itu, anak bisa jadi pintar mengatur pengeluaran dan aman dari pemalakan teman atau orang lain karena tidak membawa uang cash,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan cara penggunaannya, orang tua dapat mengunggah aplikasi KatePay di PlayStore (khusus Android) serta melakukan registrasi akun. Apabila akun telah terdaftar maka anak-anak tinggal menunjukkan KatePay/KIA ke petugas kantin sekolah atau gerai-gerai yang telah bekerjasama, kemudian petugas akan membuka aplikasi KatePay pada gawai masing-masing.

“Transaksi tersebut akan tercatat dan terintegrasi pada gawai yang tersambung dengan KIA sehingga pemasukan dan pengeluaran terpantau oleh sistem. Karenanya, aplikasi KIA disarankan dipegang oleh orang tua agar dapat memantau transaksi anak sekaligus melakukan pengisian saldo,” katanya.

Adapun cara pengisian saldo-nya cukup mudah, dapat dilakukan pada gerai, kantin sekolah, J-connect Mobile Bank Jatim, atau di seluruh ATM. Bahkan, para orang tua juga bisa menentukan limit saldo harian KatePay anaknya, sehingga sangat mempermudah bagi orang tua untuk mengontrol uang jajan anaknya.  

“Nah, pada saat pengisian saldo, NIK yang terdapat pada KIA itu dijadikan Virtual Account untuk melakukan pembayaran dimana saja, jadi misalkan akan top-up saldo KatePay bisa melalui m-banking dan akan terupdate secara otomatis atau dapat top-up di kantin sekolah dengan meminta tolong isikan petugas kantin. Jadi, sangat mudah,” pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut