TRENGGALEK, iNewsSurabaya.id - Proses rekapitulasi suara tingkat Kabupaten/Kita baru saja usai. Namun banyak protes dan penolakan yang mewarnai proses rekapitulasi suara tersebut.
Salah satunya di Trenggalek, Alwi Burhanuddin caleg PKS untuk DPRD Trenggalek menuntut suaranya yang hilang agar diusut. Menurut Alwi ada 85 suaranya yang hilang. Karena itu, pihaknya memprotes rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang dinyatakan selesai.
"Saya menuntut agar 85 suara yang hilang itu diusut tuntas. Tapi ini KPU malah sudah menutup rekapitulasi suara. Suara ini amanat rakyat yang akan saya perjuangkan," tegas anggota DPRD Trenggalek periode 2019-2024 itu, dalam keterangannya, Mingu (03/3/2024).
Alwi mengungkapkan, perihal hilangnya 85 suara itu juga sudah ia sampaikan secara resmi pada saat proses rekapitulasi suara tingkat kabupaten. Ia mempertanyakan suara PKS di Kecamatan Gandusari yang seharusnya 774 tapi di form D hasil Kabupaten Dapil 3 tertulis 689.
"Keberatan kami di setiap PPK Gandusari belum diluruskan. Kami minta ini ditindaklanjuti," tegas Alwi.
Selain hilangnya suara, Alwi juga mempertanyakan banyaknya pemilih di basis PKS yang tidak tersalurkan hak politiknya. Terutama mereka yang sakit tapi sudah daftar ke TPS.
Mereka dijanjikan akan dikunjungi ke rumah untuk melaksanakan hak pilih. Namun sampai saat ini tidak dikunjungi. Tentu ini merugikan masyarakat, karena hak pilih tidak bisa ditunaikan.
"Kondisi itu terjadi di TPS 18 Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari," ujaranya.
Alwi mengatakan, akibat hilangnya 85 suara dan para pendukung yang tidak bisa memilih. Sangat merugikan pihaknya untuk lolos menjadi dewan.
"Belum lagi ketika pendukungnya yang di larang mencoblos di TPS. Tentunya hal ini adalah Pidana Pemilu yang harus di usut tuntas dan di tindak tegas," pungkas Alwi.
Editor : Ali Masduki