PROBOLINGGO, iNews.id - Lonjakan kasus Covid-19 membuat semua pihak ketar-ketir. DPRD Jawa Timur juga merasakan khawatir dengan perkembangan saat ini, karena lonjakan kasus Covid-19 terus meningkat.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mahdi meminta agar pemerintah tidak menutup sektor wisata diberbagai daerah di Jawa Timur, meski kondisi covid terus meningkat. Permintaan ini dilakukan karena dampak penutupan lokasi pariwisata langsung menyentuh masyarakat tingkat bawah. "Dampaknya sangat besar" katanya.
Saat menjadi narasumber dalam pelatihan yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur, Kamis (10/2/2022), Mahdi menjelaskan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) sedang gencar-gencarnya mempromosikan wisata untuk dapat mendongkrak ekonomi sekitar. "Dengan kenaikan level ini, sebaiknya para pelaku wisata mengerem terlebih dahulu untuk mempromosikan sektor wisatanya," ungkap Mahdi.
Pihaknya khawatir wisata ini di tutup oleh pemerintah, lanjutnya, sehingga teman-teman kebingungan. " Digelarnya MotoGP Mandalika 2022 di Lombok. Itu tingkat Internasional loo. Artinya apa? Indonesia hari ini dikenalkan pada dunia, dengan begitu akan banyak wisatawan mancanegara hadir di Lombok," tegasnya.
Mahdi menghimbau agar pelaku sektor wisata, bisa menegur para pengunjung yang datang ke lokasi wisata, jika tidak menggunakan masker. "Kuncinya saat ini cuma satu. Patuhi Protokol kesehatan itu saja sih sebenarnya," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto