SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Insan Prima Sejahtera Indonesia (IPSI) bersama STIFin Institute menggelar tes STIFin (Sidik Jari Tipe Fisiologis dan Inteligensi) untuk menggali potensi dan bakat para pegawainya. Tes ini tidak hanya membantu dalam pemilihan formasi yang tepat, tetapi juga bertujuan meningkatkan produktivitas perusahaan.
PT IPSI, sebagai penyedia Jasa Pelatihan & Sertifikasi Tenaga Kerja dalam penerapan K3, mengutamakan keselamatan dan produktivitas kerja. Sedangkan STIFIn, dengan pendekatan Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, and Instinct, memungkinkan identifikasi kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan.
Menurut Dr. H. Holifi, M.Pd, Promotor STIFin, metode ini terinspirasi dari teori-teori psikologi, neuroscience, dan ilmu sumber daya manusia. “Dengan metode tes STIFin, kita bisa mengenali karakter dan kepribadian setiap individu, serta meningkatkan produktivitas perusahaan,” ungkapnya.
Dr. Moh. Mukhrojin, MSi, Pimpinan STIFin Institute, menekankan pentingnya penempatan posisi yang sesuai dengan karakter karyawan. “Setiap orang memiliki karakter berbeda, dan posisi yang sesuai akan meningkatkan prestasi,” tambahnya, merujuk pada ayat dalam Al-Qur'an.
CEO PT IPSI, Yuli Kurniastuti, menegaskan bahwa kolaborasi dengan STIFin Institute membantu perusahaan memahami potensi genetik karyawan. “Dengan tes STIFIn, kami dapat menempatkan formasi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas kerja,” tandasnya.
Kolaborasi antara PT IPSI dan STIFin Institute tidak hanya membuka pintu bagi pengembangan individu, tetapi juga mengarah pada peningkatan efisiensi dan kesejahteraan perusahaan secara keseluruhan.
Editor : Arif Ardliyanto