PDI Perjuangan Menang Pileg Surabaya, Capres-Cawapres Kalah Telak, Perlu Ada Evaluasi Besar-Besaran!

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PDI Perjuangan meraih kemenangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kota Surabaya, kemenangan PDI Perjuangan terasa pahit di Kota Pahlawan. Sebab Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) kalah telak, kekalahan ini perlu dilakukan evaluasi pimpinan-pimpinan. 

Secara umum, PDI Perjuangan berhasil mempertahankan kemenangan hattricknya dalam Pileg, namun angka tersebut tidak mencerminkan keberhasilan yang sama dalam Pemilihan Presiden sebelumnya.

Baca Juga

Mendekati Coblosan, PDI Perjuangan Surabaya Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Pro Rakyat

Pada Pemilihan Presiden 2019, PDI Perjuangan meraih kemenangan gemilang dengan perolehan suara dua kali lipat dari lawannya. Namun, dalam Pileg DPRD Surabaya kali ini, meskipun masih memimpin, namun terjadi penurunan suara yang cukup signifikan.

Dalam Pileg 2019, PDI Perjuangan berhasil mengumpulkan suara yang cukup kuat, mengantarkan 15 kadernya ke DPRD Kota Surabaya. Namun, dalam Pileg 2024, meski masih mempertahankan sebagian besar kursi, namun terjadi penurunan suara yang cukup mencolok.

Meskipun berusaha mempertahankan dominasinya di kota tersebut, PDI Perjuangan harus menghadapi kenyataan penurunan suara yang cukup besar, terutama jika dibandingkan dengan hasil Pemilihan Presiden di Surabaya pada tahun yang sama. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi partai tersebut di tingkat lokal.

Baca Juga

Puti Puji Kinerja Kader PDI Perjuangan, Dua Kursi DPR RI di Dapil Maut Hasil Kerja Tim

Meskipun demikian, PDI Perjuangan tetap mendapatkan apresiasi atas upaya keras yang telah dilakukan oleh anggota partai, simpatisan, relawan, dan calon legislatif. Meskipun mengalami penurunan suara, keberhasilan ini tetap menjadi dorongan bagi partai untuk terus berjuang demi masyarakat Kota Surabaya.

Hasilnya mungkin tidak sesuai harapan, kemenangan PDI Perjuangan dalam Pileg Kota Surabaya tetap menegaskan keberadaan dan peran pentingnya dalam politik lokal. Ini merupakan cerminan dari dinamika politik yang terus berubah di tingkat kota, yang membutuhkan strategi dan adaptasi yang terus-menerus dari setiap partai politik.

“Terima kasih warga masyarakat Kota Surabaya yang telah memberi kepercayaan dan mandat kepada PDI Perjuangan pada Pemilu 14 Februari 2024. Terima kasih kepada seluruh kader banteng di akar rumput, yang telah berjuang keras untuk meraih suara di masyarakat Surabaya,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Baca Juga

Ketua PDI Perjuangan Jatim Minta Instruksikan Kader dan Pengurus All Out Menangkan Risma-Gus Hans

Di Pileg 2024, Partai berlambang banteng itu meraih juara dengan 11 kursi di DPRD Kota Surabaya, serta bakal menempati posisi ketua DPRD selama 3 periode berturut-turut sejak Pemilu 2014, 2019, dan kini 2024.

Dalam Pemilu 2024 di Kota Surabaya, PDIP meraih 336.698 suara dari total 1.539.002 suara sah. Perolehan Pemilu 2024 itu setara dengan 21,87 persen.

Berbeda halnya dengan Pileg 2019 lalu. Pada saat itu, PDI Perjuangan mampu meraih 28,54 persen suara dari seluruh suara sah atau berkurang 6,67 persen. 

Baca Juga

Gelar Rakerdasus Besar di Surabaya, PDI Perjuangan Mantapkan Dukungan untuk Risma-Gus Hans

Pileg 2024 ini, PDI Perjuangan kalah di 9 Kecamatan, yakni; Kecamatan Karangpilang, Tandes, Lakarsantri, Wonocolo, Wiyung, Dukuh Pakis, Gayungan, Tenggilis Mejoyo dan Asemrowo. Sementara itu kemenangan PDI Perjuangan diraih di 22 kecamatan dari 31 kecamatan, yakni; Kecamatan Tambaksari, Semampir, Pabean Cantikan, Kenjeran, Rungkut, Wonokromo, Tegalsari, Sawahan, Genteng, Gubeng, Sukolilo, Simokerto, Bubutan, Krembangan, Benowo, Pakal, Jambangan, Gununganyar, Mulyorejo, Bulak, Sambikerep dan Kecamatan Sukomanunggal.

“Seluruh kekuatan PDI Perjuangan telah bekerja keras mulai anggota dan simpatisan, serta para relawan hingga calon-calon legislatif. Jajaran PDI Perjuangan mulai anak ranting di tingkat RW, ranting di level kelurahan, PAC di tingkat kecamatan, juga seluruh saksi yang telah mengawal sejak dI TPS, telah bekerja dan menunjukkan perjuangan hebat,” kata Adi Sutarwijono.

Editor : Arif Ardliyanto