get app
inews
Aa Text
Read Next : Brigade Bunda Pulau Bawean Targetkan Kemenangan 90% untuk Khofifah-Emil

Aksi Cepat Tangani Dampak Gempa Tuban, Pemprov Jatim Turun Bantu Rekonstruksi Bangunan Warga

Senin, 25 Maret 2024 | 14:33 WIB
header img
Ilustrasi-Rumah rusak akibat gempa yang melanda Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/ist

GRESIK, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus memaksimalkan koordinasi untuk melakukan percepatan tanggap darurat pasca bencana gempa yang terjadi ke Kepulauan Bawean Kabupaten Gresik.

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengungkapkan,  berdasarkan data yang terhimpun, total ada sebanyak 2.573 unit rumah mengalami kerusakan ringan, 1.332 unit rumah rusak sedang dan 774 rumah rusak berat. Kemudian, 91 unit sekolah, 5 unit rumah sakit, 24 unit gedung perkantoran, 183 unit tempat ibadah, 1 unit kandang ternak dan 3 unit sepeda motor," jelasnya, Senin (25/3/2024).

Khusus perbaikan rumah atau bangunan milik masyarakat, Adhy mengaku Pemerintah Pemprov Jatim akan memberikan bantuan stimulan berupa semen dan atap. "Selain itu, masing-masing kabupaten/kota mendapat bantuan renovasi rumah untuk rekonstruksi akibat gempa kategori berat senilai Rp60 juta, rumah kategori sedang Rp30 juta dan kategori ringan Rp15 juta," imbuhnya. 

Percepatan mitigasi pasca bencana, kata Adhy terus dilakukan melalui sinergitas dan kolaborasi antara Provinsi Jatim dengan BNPB, Basarnas, Dandim, Polsek dan stakeholder serta mitra kerja dari BUMN guyub rukun serta sigap memberikan bantuan. "Sinergitas dan kolaborasi antara pusat, provinsi dan daerah mengatasi bencana gempa bumi sangat baik," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta kepada seluruh kepala daerah dan jajaran di masing-masing Kabupaten dan Kota agar melaksanakan tanggap bencana pasca gempa bumi dengan baik. 

"Memastikan kebutuhan dasar para penyintas bencana terpenuhi. Jangan sampai masyarakat sudah rugi material dan bangunan, ketika di pengungsian tidak terpenuhi dan terbatas. Ini tidak boleh terjadi," tegasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut