Kemenkumham Jatim Terima Kunjungan Ditjen Pemasyarakatan, Lakukan Monev Pelayanan di Bulan Ramadan

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Kanwil Kemenkumham Jatim kedatangan tamu istimewa dari jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Dipimpin oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen, Supriyanto, rombongan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelayanan pemasyarakatan selama bulan Ramadan.

Acara yang berlangsung di Aula Lapas Kelas I Surabaya tersebut dihadiri oleh para pejabat penting, termasuk Pimti Pratama Kanwil, Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama Sudjonggo, dan para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Timur.

Baca Juga

Kejar Target, Kanwil Kemenkumham Jatim Tingkatkan Performa dan Pengelolaan Anggaran di Akhir Tahun 2

Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, menyambut hangat kedatangan tim monev dari Ditjen Pemasyarakatan. Ia berharap agar peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari materi dan evaluasi yang disampaikan oleh tim monev.

“Momen ini sangat penting untuk berbagi gagasan dan menyampaikan perkembangan terbaru di masing-masing unit kerja,” ujar Heni dengan penuh semangat.

Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama dari Ditjen Pemasyarakatan, Sudjonggo, menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Jawa Timur adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada bulan Ramadan. Hal ini sesuai surat perintah dari Direktur Jendral Pemasyarakatan. 

Baca Juga

Ditjen Imigrasi Luncurkan Tiga Kebijakan Visa Baru, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Dia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi lapas di Jawa Timur yang hampir semuanya over kapasitas, dengan rasio perbandingan petugas pemasyarakatan dan WBP yang masih jauh dari ideal.

“Hanya Lapas Arjasa saja yang tidak over kapasitas,” ujar Sujonggo.

Namun dirinya berharap kepada segenap jajaran pemasyarakatan untuk tidak menyerah dengan kondisi yang ada. Justru hal ini harus menjadi pemicu untuk berkinerja lebih baik lagi dalam memberikan layanan.

Baca Juga

Urai Kendala Penegakan HAM di Jatim, Kemenkumham Buka Diskusi Terbuka

“Bekerjalah dengan cara bukan dengan alasan,” tutup Sujonggo.

Editor : Arif Ardliyanto